Kanal24, Malang – Program sosialisasi magang ke Jepang yang diselenggarakan oleh LPK Fajar Internasional di Malang Creative Center (MCC) berlangsung penuh antusias pada Senin (11/11/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta program magang beserta orang tua, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya dari Jawa Timur.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai program magang teknis ke Jepang, termasuk budaya dan etika kerja di Jepang yang akan dihadapi oleh para peserta.
“Hari ini kami berfokus pada pengenalan awal kepada peserta dan orang tua tentang kehidupan dan kerja di Jepang, agar orang tua dapat memahami lingkungan di mana anak-anak mereka akan berada. Selain itu, kami juga memberikan pemahaman bahwa kesepakatan ini telah disetujui oleh orang tua melalui tanda tangan dan cap jempol sebagai bentuk persetujuan untuk anak mereka mengikuti program ini,” ujar Nabila.
Acara sosialisasi ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari sesi tanya jawab terbuka, konsultasi langsung dengan staf LPK Fajar Internasional, hingga pengambilan ukuran seragam dan foto masing-masing peserta. Sebagai penutup, diadakan sesi pembekalan untuk mempersiapkan peserta agar siap mental dan fisik sebelum berangkat ke Jepang. Arina Lintang Iklima, selaku Marketing dan Public Relation LPK Fajar Internasional, menjelaskan pentingnya pembekalan ini, terutama untuk mengatasi potensi “culture shock.”
“Perbedaan budaya dan etika kerja antara Indonesia dan Jepang sangat besar. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa peserta memahami dan siap menghadapi aturan kerja yang lebih ketat, disiplin waktu yang tinggi, dan suasana kerja yang membutuhkan fisik dan mental yang kuat,” ungkap Arina. Ia juga menekankan bahwa pembekalan bahasa Jepang diberikan selama 4 hingga 6 bulan, agar peserta tidak mengalami hambatan komunikasi.
Dalam sosialisasi ini juga dibahas tahapan seleksi yang diterapkan untuk menjaring peserta terbaik. Mulai dari seleksi dokumen, fitness fisik, tes psikotes, hingga wawancara, setiap tahap dilakukan dengan ketat. Setelah lolos, peserta akan mengikuti serangkaian latihan yang mencakup pendidikan bahasa dan budaya Jepang serta persiapan mental. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan tuntutan kerja yang ada di Jepang.
Acara ini tidak hanya berfokus pada peserta, namun juga mengajak orang tua untuk memahami secara mendalam mengenai program magang di Jepang. Arina menambahkan, “Kami ingin membangun kepercayaan antara LPK Fajar, orang tua, dan peserta. Melalui sosialisasi ini, kami berharap orang tua tidak hanya melepas anak mereka, tapi juga memahami siapa yang akan mendampingi anak mereka di Jepang, bagaimana prosesnya, serta bagaimana kami menjaga komunikasi agar semua berjalan lancar.”
LPK Fajar Internasional berharap agar sosialisasi ini membuat peserta semakin siap dan bersemangat untuk berangkat ke Jepang. Orang tua yang hadir juga diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik, sehingga dapat memberikan dukungan penuh terhadap anak-anak mereka.
Selain bahasa, aspek mental dan fisik menjadi perhatian penting dalam pelatihan ini. Para peserta diharapkan bisa mengatasi tantangan kerja dan budaya yang berbeda, seperti karakter kerja yang menuntut kedisiplinan dan ketahanan fisik. Latihan rutin seperti lari dan sit-up dilakukan sebagai bagian dari persiapan fisik peserta.
Acara ini menjadi langkah awal yang penting bagi para calon peserta program magang ke Jepang, yang tidak hanya membutuhkan kesiapan secara administratif, namun juga secara mental, fisik, dan pemahaman budaya. Dengan pembekalan dan persiapan yang matang, LPK Fajar Internasional berharap para peserta bisa sukses menjalankan magang mereka di Jepang dan kembali dengan pengalaman serta keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka. (nid/una)