KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham ( IHSG ) pada perdagangan awal pekan ini berpotensi mengalami koreksi minor, setelah Jumat lalu hanya mampu menguat tipis sebesar 0,12 persen ke level 6.282.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD berada di teritori negatif, namun indikator Stochastic dan RSI terlihat masih tetap berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (12/8/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.268 dan 6.255, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.307 dan 6.332.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp7.925) (RoE: 12,67%; PER: 9,66x; EPS: 825,32; PBV: 1,22; Beta: 1,93). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.800-8.000, dengan target harga secara bertahap di level 8.250, 8.625, 9.075 dan 9.800. Support: Rp7.800 dan 7.500.
2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Daily (Rp1.370) (RoE: 7,83%; PER: 10,64x; EPS: 128,80; PBV: 0,84x; Beta: 1,63). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.355-1.375, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.420, 1.500, 1.690 dan 1.880. Support: Rp1.355 dan 1.310.
3. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), Daily (Rp1.515) (RoE: 8,46%; PER: 1,75x; EPS: 868,80; PBV: 0,15x; Beta: 1,56). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.500-1.520, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.630, 1.780, 1.970, 2.410 dan 2.860. Support: Rp1.420.
4. PT PP Properti Tbk (PPRO), Daily (Rp106) (RoE: 5,31%; PER: 20,62x; EPS: 5,14; PBV: 1,10x; Beta: 2,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp104-107, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp115, 122, 148, 174 dan 200. Support: Rp95.
5. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Daily (Rp350) (RoE: 9,54%; PER: 12,26x; EPS: 28,54; PBV: 1,17x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp348-352, dengan target harga secara bertahap di level Rp356, 370, 434, 498 dan 560. Support: Rp336 dan 306.
6. PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Daily (Rp1.780) (RoE: 6,80%; PER: 12,20x; EPS: 146,74; PBV: 0,83x; Beta: 1,65). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stumulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.770-1.790, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.825, 2.030 dan 2.240. Support: Rp1.740 dan 1.670.(sdk)