KANAL24, Malang – Personil divisi keamanan UB mempersiapkan full team untuk mendukung kelancaran pelaksanaan PKKMaba 2019. Personel satuan pengamanan kampus ini senantiasa berkoordinasi dengan panitia tingkat Universitas dan Fakultas selama proses kegiatan. Fokus mereka adalah agar kegiatan PKKMaBa dan kegiatan kampus lainnya tetap berjalan lancar secara bersamaan.
“PKKMaBa tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu justru lebih baik pelaksanaannya. Walaupun jumlah maba yang diterima, lebih banyak tahun ini. Hal ini disebabkan, jika tahun lalu ketika maba datang pagi hari pada jam yang tidak ditentukan, tidak boleh masuk ke dalam kampus, sehingga menumpuk di pinggir jalan, menyebabkan kemacetan. Karena, bukan hanya mahasiswa yang menumpuk tetapi juga orang tua maba yang ikut mengantarkan anaknya dan menunggu sampai masuk ke dalam kampus,” terang Syambodo.
PKKMaBa adalah kegiatan rutin setiap tahun di UB, pihak keamanan terbiasa dengan kegiatan itu. Tetap harus ada antisipasi terkait dengan keamanan, ketertiban lalu lintas agar semuanya berjalan dengan baik. Pihak keamanan UB sendiri menerjunkan seluruh personil ke 6 titik gerbang dan setiap pertigaan maupun perempatan yang ada di UB.
“Kami ada 125 personil. Untuk di pertigaan dan perempatan ada 2 personil, di pintu gerbang 4 personil, dan untuk hari kedua dan ketiga ini setiap fakultas ada 5 personil. Kami juga memberlakukan system buka tutup gerbang, karena PKKMaBa dilaksanakan di hari aktif kerja,” lanjutnya
Perbedaan pengaturan keamanan dengan PKKMaBa tahun lalu menurut Syambodo adalah jika tahun lalu gerbang ditutup total, semua pihak yang tidak berkepentingan dengan PKKMaBa dilarang masuk. Tahun ini tidak lagi seperti itu, semua karyawan atau pihak yang berkegiatan dikampus bia masuk dengan catatan harus mengetahui jam berapa saja gerbang dibuka dan ditutup.
“Gerbang dibuka jika pagi saat semua maba sudah dimobilisasi ke fakultas masing-masing untuk PKKMaBa fakultas yang 2 hari ini, nanti pada saat pulang, kan mereka giliran tiap fakultas, sekitar sore jamnya belum pasti, nanti jika maba sudah dikondisikan semua pulang, barulah gerbang dibuka untuk mobilisasi karyawan, dosen, atau yang lain,” pungkasnya. (sdk)