KANAL24, Jakarta – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berharap industri kreatif di sektor ekonomi digital terus memberikan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi. Di tahun 2024 mendatang pemerintah menargetkan sektor ini berkontribusi sebesar 3,1 persen atau USD3,6 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Leonardo Adypurnama mengatakan, target tersebut berdasarkan prediksi diversifikasi jenis usaha yang akan berkembang. Menurutnya, saat ini kontribusi industri digital terhadap PDB Indonesia sebesar USD1,2 miliar.
“Kita bisa lihat bagaimana perkembangan ekonomi digital di Indonesia sekarang ini, kita punya lima unicorn dan masih banyak jenis usaha yang akan berkembang,” kata Leonardo di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sektor industri ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 9 persen. Capain ini dianggap sangat prospektif di masa mendatang untuk terus didorong agar lebih meningkat kontribusinya terhadap PDB atau dari penyerapan tenaga kerja.
Ke depannya, kata Leonardo, ekonomi digital akan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
Dari data Bappenas, saat ini terdapat 992 perusahaan rintisan ( startup ) yang tumbuh di Indonesia, dengan proporsi 35,4 persen di sektor e-commerce , 5,34 persen di bidang fintech , 5,54 persen di bidang games , dan lainnya sebesar 53,6 persen.
“Angka-angka itu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menjadi indikasi peningkatan peran ekonomi digital,” ucapnya.(sdk)