Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi pendidikan dengan menyelenggarakan Sayembara Desain Gedung A Vokasi di Kampus Kepanjen. Acara puncak berupa presentasi final dan pengumuman pemenang berlangsung meriah di Ballroom 3, Hotel Grand Mercure, dihadiri berbagai kalangan, termasuk pimpinan UB, arsitektur profesional, dan para finalis pada Sabtu (23/11/2024).
Ketua panitia, Abdulah Aji, ST., MA., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya sayembara ini. Ia mengungkapkan bahwa dari 241 pendaftar, 158 karya berhasil masuk seleksi awal, dengan 150 karya memenuhi syarat administrasi. “Dari sana, kami menyeleksi hingga 20 besar, dan akhirnya lima finalis yang terbaik hadir hari ini,” ujar Aji.
Sayembara ini, yang diinisiasi oleh Direktorat Perencanaan dan Pengendalian Program di Universitas Brawijaya (DP3 UB), bertujuan untuk merancang gedung advokasi pertama di Kampus UB Kepanjen, dengan visi sebagai kampus hijau terpadu. Desainnya harus merefleksikan filosofi Brawijaya yang mensejahterakan manusia dan alam secara holistik serta menjadi simbol kemajuan pendidikan.
Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi, Subhan Ramdlani, ST., MT., CiQnR, menegaskan pentingnya sayembara ini sebagai upaya menciptakan karya arsitektur yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga mendukung fasilitas pembelajaran unggul. “Karya ini diharapkan menjadi tonggak awal pembangunan gedung vokasi yang inspiratif dan visioner,” tuturnya.
Proses penjurian melibatkan para ahli terkemuka, termasuk Juri Kehormatan Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.; Prof. Dr. Muchammad Ali Safa’At, S.H., M.H.; dan Mukhammad Kholid Mawardi, S.Sos., M.A.B., Ph.D. Juri profesional seperti Ar. Ary Indrajanto, IAI., dan Ar. Ardi Jahya, IAI., AA., turut memberikan penilaian berdasarkan estetika, fungsi, dan visi keberlanjutan.
Juri profesional Ar. Ary Indrajanto, IAI., turut mengapresiasi kreativitas para peserta. Ia menyoroti keunikan beberapa desain yang berhasil menerjemahkan filosofi budaya dan nilai Majapahit ke dalam bentuk arsitektur modern. “Interpretasi seperti ini perlu diperkenalkan kepada mahasiswa untuk menantang cara berpikir konvensional mereka,” katanya.
Dalam sesi pengumuman, pemenang juara pertama berhasil diraih oleh peserta dengan nomor PUB 001, diikuti juara kedua PUB 166, dan juara ketiga PUB 208. Hadiah juga diberikan kepada dua juara harapan, PUB 239 dan PUB 204.
Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang oleh dewan juri dan sesi foto bersama. Dengan suksesnya sayembara ini, Universitas Brawijaya menunjukkan langkah konkret menuju pembangunan fasilitas pendidikan yang berkelanjutan dan inovatif. “Karya ini menjadi awal dari transformasi besar di Kampus UB Kepanjen,” tutup Abdulah Aji. (nid/skn)