KANAL24, Malang -Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB), kembali melaksanakan kegiatan Pengenalan Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tiap semester yang diselenggarakan oleh fakultas tersebut, tepatnya oleh unit P4 (Program Pengenalan dan Pengelolaan Pembelajaran) FIB UB.
Unit P4 berada di jurusan Pendidikan Bahasa FIB UB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa semester 7 yang memenuhi persyaratan. Mahasiswa yang mengikuti terdiri dari 3 prodi, yakni prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Pebasis), Pendidikan Bahasa Jepang (Penjep), serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksasindo).
“Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 262. Dengan rincian, mahasiswa dari prodi Pebasis 133 orang, prodi Penjep 51 orang, dan prodi Diksasindo sebanyak 78 orang. Mahasiswa-mahasiswa ini ditempatkan di 33 sekolah di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Seperti, SMAN1 Kota Malang, SMAN7 Kota Malang, SMP dan SMA BSS, SMAN 1 Batu, dan SMKN 1 Singosari, dengan tiap sekolah masing-masing 2-3 mahasiswa tergantung kuota yang disediakan oleh sekolah yang bersangkutan,” ungkap Devinta Puspita Ratri, M.Pd selaku dosen pendamping lapangan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 minggu, dari tanggal 22/7-2/9/2019. Devinta menambahkan, Biasanya lebih banyak mahasiswa yang diterjunkan pada semester ganjil. Mahasiswa akan mengajar layaknya guru sesuai dengan bidang keilmuan (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Jepang). Mahasiswa akan membuat perangkat pembelajaran seperti program tahunan, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran dan kemudian mengaplikasikan metode pembelajaran di kelas
“Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman mengajar yang nyata kepada mahasiswa. Bagaimana menghadapi siswa di sekolah, agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pedagogi yang sudah didapatkan di kampus. Selain itu mahasiswa nantinya akan mendapatkan pengalaman bagaimana berinteraksi di sekolah dengan tugas guru selain mengajar seperti piket, tata tertib,” tutup sekretaris P4 tersebut. (meg)