Kanal24, Malang – Beredar informasi di media sosial bahwa Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, telah mengembangkan mesin mobil bertenaga air. Narasi ini juga menyebutkan bahwa Elon Musk mengumumkan inovasi tersebut sebagai langkah besar yang akan mengguncang industri otomotif. Namun, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut adalah tidak benar.
Narasi yang Beredar
Hoaks ini mulai muncul melalui unggahan di Facebook pada 17 November 2024, yang menyatakan bahwa Tesla telah meninggalkan teknologi baterai dan beralih ke teknologi hidrogen dengan “Mesin Air” yang baru. Unggahan tersebut bahkan mengklaim bahwa Elon Musk membuat pengumuman besar di platform X (dulu Twitter) tentang inovasi ini.
Unggahan tersebut mengutip pernyataan palsu Elon Musk yang mengatakan, “Mesin Air Tesla akan menghancurkan seluruh industri mobil.” Disebutkan pula bahwa teknologi ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan teknologi baterai Tesla sebelumnya dan akan menjadi solusi energi berkelanjutan.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri akun resmi Elon Musk di X (@elonmusk) dan tidak menemukan pernyataan yang mendukung klaim tersebut. Justru, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Musk telah menegaskan bahwa hidrogen bukanlah bahan bakar yang efisien untuk kendaraan.
Pada Juli 2023, Elon Musk dengan tegas menyebut penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan adalah hal yang “konyol.” Menurutnya, proses memisahkan hidrogen dari air (H2O) melalui elektrolisis memerlukan energi yang sangat besar dan tidak efisien. Selain itu, hidrogen harus disimpan dalam tekanan tinggi atau bentuk cair, yang membutuhkan tangki khusus berukuran besar.
“Jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat hidrogen dan mengubahnya menjadi bentuk cair sangat besar dan tidak efisien untuk bahan bakar,” jelas Musk.
Klarifikasi dari Kominfo
Kominfo juga telah mengonfirmasi bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa Tesla masih berfokus pada pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai solusi energi yang berkelanjutan. Hingga saat ini, tidak ada bukti atau pernyataan resmi yang menunjukkan bahwa Tesla tengah mengembangkan teknologi berbahan bakar air atau hidrogen.
Hoaks Serupa di Indonesia
Klaim serupa tentang kendaraan berbahan bakar air sebelumnya juga sempat muncul di Indonesia. Beberapa warga bahkan mengklaim telah menciptakan teknologi yang mampu mengubah air menjadi energi untuk kendaraan. Namun, para ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut bahwa teknologi tersebut belum terbukti secara ilmiah dan efisiensinya sangat rendah.
Peringatan kepada Publik
Kominfo dan berbagai pihak mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada klaim teknologi yang belum terverifikasi. Informasi seperti ini sering kali dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks atau menyesatkan publik. Elon Musk dan Tesla tetap berkomitmen pada inovasi berbasis baterai yang dinilai lebih ramah lingkungan dan praktis.
Penutup
Klaim bahwa Tesla mengembangkan mobil berbahan bakar air adalah informasi yang tidak benar. Teknologi hidrogen, meskipun menarik, menghadapi banyak tantangan teknis yang membuatnya belum efisien untuk kendaraan. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.