KANAL24, Malang – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang menggelar Festival Batik Ngalam 2019. Festival ini diselenggarakan di Taman Krida Budaya mulai tanggal 26/8-27/8/2019. Pada pembukaan festival, Walikota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah ajang kreasi anak bangsa.
“Kegiatan ini harus terus dilaksanakan, karena Kita sudah menghadapai revolusi Industri 4.0 Kita harus bisa menjadi tuan rumah di Negara Kita sendiri. Melalui apa? Ya melalui kegiatan pameran seperti ini. Batik kan sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia dari Indonesia. Kita harus melestarikan itu,” ungkap Sutiaji.
Ia juga berharap, para pelaku usaha bisa menembus bukan lagi pasar lokal, tetapi harus sudah pasar global. Ajang ini, sebagai sarana bertukar pikiran dan Informasi bagaimana bisa menaikkan sumbangsih tuntutan zaman.
Ketua Dewan Pengawas Festival Batik Ngalam 2019, Ida Ayu Ade Wahyuni mengungkapkan kegiatan ini diikuti oleh 52 pelaku usaha batik lokal di Jawa Timur, terdiri dari 21 kelurahan di Kota malang, Bank Indonesia Kota Malang, beberapa komunitas di Malang Raya, sekolah2, serta beberapa kota/kab. yang ada di Jawa Timur, yakni Kab.Blitar, Ngawi, Trenggalek, Magetan, Tuban, Mojokerto, Probolinggo, Kota Madiun, dan Kab. Jombang yang memaerkan batik ciri khas daerah masing-masing.
Ida melanjutkan, tujuan festival ini adalah untuk mengenal, menggali dan mengangkat keunikan Budaya kain batik malangan sebagai peninggalan budaya asli Indonesia.
“Kegiatan ini untuk mengenalkan berbagai macam motif batik dari Jawa Timur, sebagai bentuk ajang bagi pelaku usaha di bidang fashion yang juga berasal dari luar Kota Malang, serta meningkatkan partisipasi dan potensi kreatif masyarakat dalam program pariwisata di bidang fashion,” jelas Ida.
Selain pameran, juga akan digelar workshop edukasi tentang cara membuat pernak pernik dari kain perca batik, Cara membuat malam untuk membatik dll. Juga di hari kedua akan diadakan lomba lukis tingkat anak-anak, serta penilaian stand terbaik yang bertujuan untuk memacu kreativitas peserta.(meg)