KANAL24, Semarang – Kontingen dari Jawa Tengah berhasil menyabet 44 medali pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD, SMP, dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) 2019. Perolehan medali yang terdiri atas 15 emas, 11 perak, dan 18 perunggu tersebut, menempatkan Jateng sebagai juara 2 O2SN 2019.
Sedangkan juara satu diraih Jawa Timur dengan mengantongi 27 emas, 11 perak, dan 11 perunggu atau total medali sebanyak 49 medali, serta juara ketiga ditempati Jawa Barat dengan mengumpulkan 13 emas, 17 perak, dan 7 perunggu atau total 37 medali.
O2SN ke-12 tahun 2019 yang berlangsung mulai 26- 30 Agustus 2019 tersebut, ditutup oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Jumat (30/8/2019) petang di Hotel UTC Semarang.
“Kali ini teman anda yang menjadi juara, tapi esuk kalian yang akan menang. Mental baja dan tangguh harus dimiliki semua anak Indonesia sehingga kita bisa melahirkan generasi unggul dan mampu bersaing dengan bangsa lain,” ujar Mendikbud saat memberi sambutan.
Disebutkan, kegiatan O2SN ke-12 digelar di dua daerah, yakni Kota Semarang Jawa Tengah yang diikuti sebanyak 1.928 atlet belia jenjang SD, SMP, dan PKLK dari 34 provinsi. Sedangkan atlet muda tingkat SMA dan SMK diselenggarakan di Provinsi Aceh.
Event olahraga tingkat pelajar antarprovinsi tersebut, kata dia, bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul berbagai cabang olahraga. Menurutnya semua anak memiliki kemampuan dan keistimewaan di masing-masing bidang. Maka tugas guru adalah mencari, mendeteksi, menemukan, dan membina kemudian mengembangkan bakat peserta didiik, sehingga mencapai puncak prestasi.
Ia berharap, para siswa yang tahun ini mengikuti O2SN bisa dikirim ke pertandingan di tingkat internasional. Karenanya semua harus lebih giat berlatih. Dalam hal ini peran kepala dinas dan kepala sekolah sangat penting untuk mendorong peserta didiknya agar dapat meraih prestasi di bidang olahraga di tingkat nasional ataupun internasional.
“Jika ada kesungguhan untuk menyiapkan, kalau benar-benar serius dan pantas untuk diadu di tingkat internasional kenapa tidak, pasti akan kita kirim,” katanya.
Tidak kalah penting, para peserta O2SN jangan pernah menyerah dalam meraih prestasi. Menurutnya semua keberhasilan harus dicapai dengan perjuangan yang tidak kenal menyerah dan tidak ada kata gagal karena yang ada adalah keberhasilan yang tertunda.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan, para atlet yang saat ini belum sukses menjadi juara O2SN, jangan pernah patah semangat, harus lebih giat berlatih, dan jadikan ajang O2SN sebagai pengalaman untuk meraih keberhasilan di kemudian hari.
“Jadikan ajang ini sebagai sarana pendidikan dan pengalaman menempa diri, sehingga ke depan dapat menjadi pemenang dan meraih sukses. Untuk peserta yang telah berhasil menyabet medali, jangan cepat berpuas diri dan genggam mental juara,” pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPRD Jawa Tengah itu juga berharap, selain sebagai ajang pertandingan olahraga, O2SN dengan peserta para pelajar dari berbagai provinsi di penjuru Tanah Air ini akan terbangun jejaring dan kerja sama antarpeserta. Bahasa dan budaya Jawa Tengah dan daerah lain yang beragam dapat semakin mempererat persatuan bangsa dan mencintai NKRI.
“Sebagai tuan rumah O2SN 2019, kami mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf jika ada pelayanan kurang berkenan kepada semuanya,” kata Gus Yasin.(sdk)