KANAL24, Malang – Sebanyak 4 tim berhasil menjuarai Kaprodi Cup 2019, yang diselenggarakan oleh Prodi Administrasi Pendidikan FIA UB. Ketua Pelaksana Aulia Luqman Aziz, M.Pd mengatakan bahwa Kaprodi Cup ini adalah kompetisi membuat gagasan tertulis tentang permasalahan pendidikan dan poster yang juga memuat isu-isu dan solusi di dunia pendidikan.
“Ada 33 kelompok yang berpartisipasi dalam Kaprodi Cup 2019 ini, sebagian besar peserta dari Prodi Administrasi Pendidikan namun, mereka juga dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan dari Prodi lain dibawah FIA UB. Dari 33 kelompok itu, kami saring menjadi 8 finalis,yang kemudian diminta untuk mempresentasikan dihadapan juri. Hasilnya, kami menetapkan 4 juara, 3 juara dari kategori gagasan tertulis dan satu juara dari kategori poster,” ungkap Luqman.
Kategori poster dijuarai oleh Dhea Monica, Elin Dian, dan Adenansya Niwang dengan judul poster IoLET (Interet of Learn Technology) implementasi penggunaan internet untuk peningkatan mutu pendidikan nasional. Kemudian, juara 3 kategori gagasan tertulis diraih oleh Rahmawati Prabawaningtyas, Amalia Nur Faidah, Belqis Widya Jatiningrum dengan judul poster CATURAN (Membaca saat Liburan) inovasi kegiatan dalam rangka mendukung gerakan literasi sekolah tingkat dasar.
Juara 2 diraih oleh Kristina Puji Setiawan, Lailatul Nur Ula, Lolita Fadiah Ummah, dan Risma Utami denga judul StarRu Inovasi Media Pembelajaran siswa penyandang tunarungu berbasis real time video berbahasa isyarat sebagai upaya mewujudkan pendidikan indonesia yang inklusi. Berhasil menyabet juara 1 adalah kelompok dari Lukmah Hakim, Satria Ilham, Nofal Cahya, Diana Elsa, dengan gagasan tertulis berjudul college information system next generation.
“Kaprodi Cup dilaksanakn sejak bulan april hingga deadline publikasi pada bulan agustus. Kami mewajibkan semua mahasiswa prodi administrasi pendidikan untuk ikut,” lanjutnya.
Kompetisi ini dalam rangka mendukung universitas meningkatkan jumlah proposal dalam PIMNAS tahun depan. Dimulai dari level paling bawah yakni prodi dan dibuat kompetisi supaya mahasiswa terpacu untuk menulis.
Nantinya, juara 1 akan diproyeksikan kearah PIMNAS maupun kearah paten, jadi sistem yang mereka buat coba dipatenkan. Untuk juara kedua, akan diserahkan kepada Laboratorium Administrasi Pendidikan untuk diolah, sedangkan untuk juara ketiga ditindak lanjuti sebagai program pengabdian Prodi ini.
“Dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, diharapakn Prodi-prodi lain bisa meniru. Kita ingin membawa prodi-prodi FIA ke level yang lebih tinggi kalau perlu internasional,” pungkas Humas FIA UB tersebut.(sdk)