Kanal24, Jakarta – Menyambut liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) memulai masa operasional Posko Angkutan Nataru 2025. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menekankan pentingnya sinergi dan kewaspadaan dalam operasional KAI selama periode sibuk ini.
“Dengan meningkatnya volume penumpang selama Nataru, kesiapan armada, personel, serta prasarana menjadi kunci. KAI harus memberikan pelayanan prima yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Kartika Senin (23/12/2024). Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan ekstra di area rawan bencana dan perlintasan sebidang untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan inovasi menjadi fokus utama operasional KAI selama Nataru. “Keselamatan adalah prioritas yang tidak dapat ditawar. Dengan budaya disiplin dan komunikasi keselamatan yang baik, KAI siap menghadirkan perjalanan yang aman bagi pelanggan,” ungkap Didiek.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru, KAI mengoperasikan 56 kereta tambahan, mencakup 52 kereta jarak jauh komersial, 2 kereta PSO jarak jauh, dan 2 kereta lokal komersial. Total kapasitas tambahan mencapai 517.176 tempat duduk. Selain itu, KAI menambah 777 personel operasional, termasuk penjaga lintasan, petugas pemeriksa jalur, dan petugas daerah pemantauan khusus, serta 170 petugas layanan pelanggan yang akan ditempatkan di 39 stasiun.
Personel kebersihan juga diperkuat dengan tambahan 145 petugas stasiun, 198 petugas On-Train Cleaning (OTC), dan 147 petugas pencucian kereta untuk memastikan kebersihan tetap optimal meski jumlah perjalanan meningkat.
“Penempatan petugas di lokasi strategis, termasuk perlintasan tidak terjaga, serta kerja sama dengan aparat keamanan seperti TNI dan Polri, dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan,” jelas Didiek.
Sebagai moda transportasi berkelanjutan, KAI meluncurkan inisiatif ramah lingkungan seperti penyediaan water station, penerapan teknologi face recognition, dan penggunaan alat makan berbahan kayu. KAI juga memperkenalkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI untuk meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap lingkungan.
“Kami ingin pelanggan tidak hanya menikmati perjalanan yang aman dan nyaman, tetapi juga mendukung upaya menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Didiek.
KAI menghadirkan layanan baru, seperti Java Priority dan Direct Train, untuk memberikan pengalaman perjalanan lebih istimewa selama Nataru. Dengan inovasi ini, KAI berharap dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
“Kolaborasi dan kerja keras seluruh tim KAI menjadi kunci dalam memastikan perjalanan selama Nataru berjalan lancar. Kami berkomitmen untuk mencapai zero accident dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” tutup Didiek.
Masa angkutan Nataru akan berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dengan harapan dapat melayani masyarakat secara optimal di tengah tingginya lonjakan permintaan transportasi.(din/KAI)