KANAL24, Jakarta -Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali tertekan, setelah kemarin melanjutkan proses koreksi minor dan ditutup melemah sebesar 0,46 persen ke level 6.261.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan, secara teknikal laju IHSGbergerak sesuai proyeksi sebelumnya yang mengalami pelemahan lanjutan untuk menguji Moving Average 20-Day (MA-20), setelah membentuk pola bearish engulfing yang mengalami pulled back MA-50.
Lanjar menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI memberatkan pergerakan IHSGdengan dead-cross dan bearish momentum yang pesimistis.
“Sehingga, kami memproyeksikan IHSG kembali mengalami tekanan dan menguji support lower bollinger bands pada level 6.210,” ujar Lanjar, di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Pada perdagangan kemarin bursa saham Asia ditutup cukup variatif, tercermin dari penguatan indeks Nikkei (+0,02 persen), Topix (+0,37 persen) dan Shanghai (+0,14 persen). Sementara itu, pelemahan terjadi pada indeks Hang Seng (-0,39 persen) danIHSG (-0,46 persen).
Lanjar mengatakan, pelemahan IHSG ke level 6.261 tertekan oleh indeks sektor keuangan (-0,8 persen).
“Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp399,06 miliar, seiring dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah 0,24 persen, sehingga terdepresiasi ke level Rp14.228 per dolar AS,” ucapnya.
Nah, di tengah perkiraan berlanjutnya pola pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, Lanjar merekomenasikan delapan saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
5. PT Bank Permata Tbk (BNLI)
6. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
7. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
8. PT Adaro Energy Tbk (ADRO). (sdk)