KANAL24, Makasar – Kosekhanudnas IV menyelenggarakan latihan Kilat dan Cakra D-19 tahun 2019. Bertindak selaku Direktur latihan adalah Pangkosekhanudnas IV Marsma TNI Mujianto, S.T., M.Tr (Han).
Dilansir dari laman web TNI AU (2/ 9/ 2019), Latihan ini dilaksanakan selama enam hari, tanggal 24-25 Agustus merupakan familiarisasi dengan pelaku, tanggal 26-27 Agustus melaksanakan latihan Kilat D-19 dan tanggal 28-29 Agustus melaksanakan latihan Cakra D-19.
Latihan ini selain menguji kemampuan personel GCI dan kemampuan satuan radar di jajaran Kosekhandunas IV juga melatih dan menguji kesiapsiagaaan para penerbang Tempur Sergap dalam menghadapi kondisi kontijensi.
Dalam kesiapsiagaan tersebut para penerbang tempur dan ground crew dilatih untuk memiliki kemampuan scramble, kemampuan komunikasi antar unsur hanud, dan kemampuan menterjemahkan perintah pimpinan melalui jalur kodal yang telah ditentukan sehingga kegiatan operasi pertahanan udara dapat berjalan sesuai protap operasi Hanud.
Latihan ini melibatkan unsur SU 27/30 dari skadron udara 11, Unsur Angkut dari skadron udara 5 dan Unsur Helikopter untuk standby SAR.
Latihan Kilat D-19, melaksanakan kegiatan berupa melatih komunikasi dua arah antara GCI dan Penerbang di pesawat SU 27/30, selanjutnya melatihkan dan mengujikan taktik antara GCI dengan para penerbang dari skadron udara 11 diantaranya adalah valid shot kill/ Visual ID, switchology, radar work, dan good offset/ reaction sedangkan personel GCI melatihkan Timely Accurat 3-1 Comm, Safety Valve, dan Support Blue Game.
Sedangkan kegiatan latihan Cakra D-19, melatihkan skenario tentang adanya pelanggaran udara di wilayah udara nasional Kosekhanudnas IV sehingga Panglima Kosekhanudnas IV melaksanakan prosedur penindakan terhadap pesawat udara asing yang melanggar kedaulatan wilayah udara tersebut menggunakan pesawat tempur sergap SU 27/30, skenario yang dilatihkan adalah prosedur identifikasi secara elektronis oleh unsur radar, dilanjutkan dengan pelaporan melalui jalur komunikasi kodal atas, kodal samping mapun kodal bawah, identifikasi secara korelasi melalui pengecekan identitas pesawat asing melalui FCIS (Flight Clearance Information System) oleh Perwira Identifikasi yang berkoordinasi dengan jajaran intelijen Kosekhanudnas IV maupun pengecekan identifikasi pesawat secara visual oleh penerbang tempur sergap, yang kemudian dilanjutkan dengan skenario pengusiran maupunforce down serta penghancuran.
Latihan Kilat D-19 dan Cakra D-19 juga melibatkan unsur pesawat TS SU 27/30 dari skadron udara 11, unsur pesawat angkut dari skadron udara 5, unsur Heli standby SAR dan Posek Kosekhanudnas II.(sdk)