KANAL24, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku sebanyak 81 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak tahun 2019 senilai Rp390 triliun telah rampung dikerjakan. Khusus untuk Januari hingga Agustus 2019, ada 19 proyek yang sudah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp 87,7 triliun.
“Proyek-proyek itu terdiri dari 3 proyek bandara, 5 proyek jalan, 4 proyek kawasan, 2 proyek smelter, 3 proyek bndungan, dan 2 proyek teknologi,” ujar Darmin usai rapat dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di kantornya, Jakarta, Senin (9/9/2019)
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo juga melaporkan status kemajuan 223 Proyek + 3 Program PSN sejak diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 hingga Agustus 2019.
“Rinciannya adalah sebagai berikut, 51 proyek senilai Rp295 triliun sudah selesai, 27 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi senilai Rp1.348 triliun mulai beroperasi,” ungkapnya.
“Kemudian 23 proyek senilai Rp154 triliun dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi di 2019, 78 proyek senilai Rp1.351 triliun dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019, 5 proyek senilai Rp413 triliun dalam tahap transaksi dan 39 proyek dan 1 program industri pesawat senilai Rp621 triliun dalam tahap penyiapan,” imbuhnya.
Sementara itu mengenai status kemajuan program ketenagalistrikan 35.000 MW yang berjalan sejak Desember 2016 hingga Juli 2019, antara lain, 3.768 MW senilai Rp101,7 triliun sudah beroperasi, 21.992,1 MW dalam tahap konstruksi, 7.515,1 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close, 1.453 MW dalam tahap pengadaan dan 734 MW dalam tahap perencanaan.
“Pengadaan tanah merupakan salah satu kunci dari pembangunan infrastruktur. Jadi, perlu ada penyederhanaan dan kecepatan dalam proses pengadaan tanah,” pungkasnya. (sdk)