KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi wajar, setelah Jumat kemarin ditutup berbalik melemah sebesar 0,12 persen ke level 6.334.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal. laju IHSG mengkonfirmasi pola dark cloud cover dengan terkoreksi menguji Moving Average 50-Day (MA-50) yang kembali berada di level 6.300.
Dia menyebutlan, indikator Stochastic memiliki pola dead-cross dan RSI bearish reversal momentum, sehingga pergerakan selanjutnya cukup pesimistis. “Kami memproyeksikan IHSG bergerak terkoreksi di awal pekan dengan support-resistance di level 6.292-6.350,” kata Lanjar, di Jakarta, Senin (16/9).
Lanjar menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat, tercermin dari kenaikan indeks Nikkei (+1,05 persen), Topix (+0,93 persen), Hang Seng (+0,98 persen) dan Shanghai (+1,08 persen).
Sementara itu, IHSG ditutup melemah sebesar 0,12 persen ke level 6.334 akibat tekanan dari koreksi indeks sektor pertambangan (-2,1 persen). “Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp135,15 miliar meski nilai tukar rupiah terapresiasi 0,19 persen ke level Rp13.967 per dolar AS,” ujar Lanjar.
Nah di tengah potensi terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar merekomendasikan sembilan saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni:
1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
2. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
7. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
8. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
9. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). (sdk)