Kanal24, Washington – Pada Senin Siang waktu setempat (20/1/2025), Donald Trump dari Partai Republik resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya, delapan tahun setelah masa jabatan pertamanya berakhir. Dalam pidatonya, ia menyerukan “revolusi akal sehat” sebagai fondasi utama pemerintahan barunya.
“Zaman keemasan Amerika dimulai sekarang,” ujar Trump dalam pidato pelantikan yang berlangsung di dalam Rotunda Gedung DPR Amerika Serikat, sebuah lokasi bersejarah yang pernah menjadi saksi peristiwa besar dalam politik AS.
Ia menegaskan komitmennya untuk segera membentuk kembali lanskap politik Amerika melalui serangkaian perintah eksekutif.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan presiden AS seperti Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, serta miliarder seperti Jeff Bezos, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg. Tokoh-tokoh dunia, seperti Wakil Presiden China Han Zheng dan Presiden Argentina Javier Milei, juga turut menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Pada usia 78 tahun, Trump kini tercatat sebagai presiden tertua dalam sejarah AS, melampaui Presiden Joe Biden. Bersama Wakil Presiden JD Vance, Trump berjanji untuk melakukan perubahan besar, termasuk memperketat kebijakan imigrasi dan mengenakan tarif baru terhadap ekspor dari Kanada, Meksiko, dan China.
Mengawali hari pelantikannya, Trump menghadiri kebaktian tradisional di Gereja St. John, diikuti oleh minum teh pra-pelantikan bersama Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden di Gedung Putih.
Meski berlangsung dalam suhu dingin, antusiasme acara tetap terasa hingga malam, dengan parade pengganti di Capital One Arena menggantikan pawai tradisional di Pennsylvania Avenue.
Trump, yang sempat menghadapi berbagai dakwaan hukum, kini kembali menduduki kursi presiden dengan misi memperbaiki krisis yang dihadapi negaranya. (din)