KANAL24, Malang – Pembinaan karakter penting dilakukan kepada generasi milenial dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini. Disampaikan oleh Marsda TNI Dr. Sungkono, SE., M.Si pada kuliah umum tentang ketahanan nasional dan bela negara hari ini (18/9/2019) di Aula UB TV Gedung Rektorat UB kepada mahasiswa-mahasiswa UB dari berbagai fakultas.
“Karakter moral, kinerja dan kompetensi harus ditingkatkan. Supaya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa punya daya kreatif dan inovatif serta daya saing agar mampu menghadapi revolusi industri 4.0 ini,” terang Sungkono.
Lebih lanjut, kemampuan literasi juga perlu dikembangkan supaya generasi milenial ini mampu menyerap pengetahuan untuk menambah sikap kerja keras di profesi yang sedang mereka jalankan.

“Jaman sekarang begitu kejadian revolusi industri dan bonus demografi ini sangat luar biasa. Begitu penting karena di era distrupsi ini banyak job-job yang hilang. Pekerjaan yang hilang itukan kalau mereka tidak kreatif , 2030 nanti saya khawatir kita kalah dalam bersaing. Jadi, mulai sekarang kita dorong itu,” jelasnya.
Mahasiswa harus mencintai tanah air, karena ketika sudah mencintai tanah air dimanapun berada mereka akan selalu ingat tanah air. Kemudian, juga harus punya kesadaran untuk berbangsa dan bernegara, setia terhadap Pancasila dan UUD 1945, serta rela berkorban untuk bangsa ini. Mahasiswa harus punya kemampuan awal yakni, bela negara untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Salah satu peserta kuliah umum hari ini, Julian mahasiswa Psikologi FISIP mengungkapkan bahwa sebagai mahasiswa bela negara dapat dilakukan mulai dari hal2 kecil.
“Tadi disebutin banyak tantangannya, seperti budaya kita diekspansi oleh budaya-budaya dari luar. Penting bagaimana kita melestarikan budaya sendiri, misalnya dengan melestarikan tarian daerah. Kemudian banyak terjadi spionase dan gerakan-gerakan radikal, bagaiaman kita membentengi diri agar tidak masuk kedalam golongan-golongan yang salah tersebut yang dapat mengancam ketahanan negara,” pungkasnya.(Meg)