KANAL24, Malang – PT. Petrokimia Gresik terus mendukung generasi cerdas penerus bangsa dalam upaya peningkatan di bidang pertanian. Kali ini, mahasiswa dari 12 universitas bergengsi di Indonesia diberikan wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka pada kompetisi Jambore Petani Muda 3 untuk mencetak Agrosociopreneur di Indonesia.
Junianto simare mare selaku Manager Promosi dan Perencanaan Pemasaran Petrokimia Gresik mengatakan kepada kanal24, bahwa kompetisi ini untuk membidik agrosociopreneur-agrosociopreneur muda. Diharapakan agrosociopreneur ini punya jiwa kewirausahaan dan memiliki keinginan untuk mengembangkan komunitas yang ada disekitarnya. Seperti petani lokal dan orang-orang yang dirasa bisa menghasilkan uang lebih banyak dari aktivitas bertani tapi karena keterbatasan teknologi mereka tidak bisa mendapatkan hasil yang optimum.
“Kompetisi ini untuk mengembangkan ide-ide atau gagasan yang mahasiswa miliki. Saya yakin level mahasiswa ini memiliki pemikiran yang tidak ingin dibatasi. Nah, ini adalah wadah untuk menampung ide-ide itu. Idenya harus berbasis pertanian. Petro memberikan suatu bentuk pengelolaan dan pemodalan yang luar biasa untuk 3 pemenang. Sekaligus mentoring yang dilakukan oleh pihak-pihak yang sudah memiliki pengalaman dibidangnya,” jelas Junianto.
Pendaftaran kompetisi ini, sudah dibuka sejak tanggal 10/9/2019 dan berakhir pada tanggal 14/10/2019 mendatang. Peserta yang mendaftar, dalam bentuk tim dengan beranggotakan 2-3 orang. Peserta haruslah mahasiswa aktif D3, D4, dan S1 dari 12 universitas yaitu USU, UNEJ, UNHAS, UNS, UNPAD, UB, UNLAM, UGM, UDAYA, UNSOED, UNILA, dan IPB. Selain itu, ketua tim haruslah mahasiswa dari fakultas agrocomplex, seperti pertanian, perikanan, peternakan, kedokteran hewan, atau teknologi pertanian.
Nantinya, 12 tim terbaik dari setiap universitas akan diundang ke PT Petrokimia Gresik untuk memaparkan ide-ide mereka. Hasilnya, akan dipilih 3 tim terbaik yang akan mendapatkan mentoring dari 3 CEO pakar industri pertanian, yakni CEO Petrokimia Gresik, CEO Tanijoy, dan CEO Agradaya.
Kegiatan yang mengambil hashtag PetaniMudaBisa ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk memacu dan mengembangkan agrosociopreneur di generasi milenial. Sehingga, generasi tersebut tidak hanya memperoleh mentoring tetapi juga memperoleh investasi dan networking untuk mengembangkan bisnis mereka di sektor pertanian. Agrosocioprenenur adalah bisnis dengan memanfaatkan sektor pertanian yang sekaligus memberikan impact kepada sosial dan menghasilkan provit yang bagus.
Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini, bisa dilihat melalui laman www.sahabatpetani.com. (meg)