Kanal24, Malang – Geliat perfilman nasional kian menunjukkan kemajuan pesat, tidak hanya dari sisi produksi tetapi juga inisiatif lokal yang membuka jalan bagi sineas muda untuk berkiprah di kancah global. Salah satu bentuk dukungan terhadap dunia perfilman adalah penyelenggaraan De Karanganyar Movie Festival 2025, yang diinisiasi oleh perusahaan lokal dengan visi memajukan budaya Indonesia.
Wima Bramantya, CEO De Karanganyar, menjelaskan latar belakang festival ini. “Ini kan berangkat dari dekat Karanganyar. Kami sebagai perusahaan yang punya kepedulian terhadap membangun kebudayaan di Indonesia. Juga berawal dari latar belakang saya yang memiliki jejaring perfilman hingga ke komunitas internasional. Maka itu kami membukakan jalan bagi sineas-sineas muda untuk bisa berpartisipasi dan mudah-mudahan tergabung dengan komunitas internasional,” ungkap Wima.
De Karanganyar Movie Festival tak hanya berfokus pada sineas muda, tetapi juga menghadirkan sineas senior untuk memastikan kualitas festival. Selain itu, festival ini bekerja sama dengan International Film Academy untuk memberikan penilaian langsung terhadap karya yang diikutsertakan.

Untuk memaksimalkan promosi, festival ini memanfaatkan berbagai media, mulai dari media sosial hingga menjalin komunikasi langsung dengan komunitas film, termasuk di kampus-kampus.
Tahun ini, festival mengusung tema “Realitas Sosial dalam Secangkir Kopi.” Wima menjelaskan bahwa tema ini diangkat karena kondisi sosial di Indonesia yang menarik untuk diceritakan melalui medium film.
“Banyak hal tidak terceritakan yang bisa kita sampaikan dalam film. Kopi sendiri dipilih karena terkait dengan latar belakang kami yang bergerak di bidang usaha kopi. Jadi, kami mencoba mensinergikan dua tema tersebut dalam sebuah film,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar juga memberikan dukungan terhadap festival ini. Wima berharap De Karanganyar Movie Festival dapat menjadi salah satu agenda tahunan resmi seperti dua festival lain yang sudah masuk dalam kalender wisata kabupaten, yaitu Festival Mantan Kopi dan Festival Karanganyar Permai Kreatif (KPK).
“Pemerintah daerah selama ini cukup support terhadap segala kegiatan di Karanganyar. Kami harapkan festival ini ke depannya bisa lebih luas gaungnya dan menjadi kalender resmi Pemkab juga,” tambahnya.
Dengan visi menghubungkan sineas muda lokal dengan komunitas internasional, De Karanganyar Movie Festival diharapkan tidak hanya mempromosikan film Indonesia tetapi juga membawa karya-karya anak bangsa ke level yang lebih tinggi.(din)