KANAL24, Jakarta – PT Bank Mandiri (BMRI) Tbk mengupayakan untuk terus menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Hingga saat ini, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR Rp83 triliun. KUR tersebut terbagi untuk sektor produksi 50 persen, 18 persen di sektor pertanian, dan 6,24 persen di sektor perikanan.
SVP Micro Development dan Agent Banking BMRI, Zedo Faly, mengatakan salah satu yang dibidik dalam penyaluran KUR adalah sektor pertanian. Hal itu tidak lepas dari komitmen BMRI dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Dengan memberikan dukungan KUR pada sektor pangan diharapkan kebutuhan pangan dalam negeri dapat terpenuhi sehingga menekan impor.
“Kedepannya distribusi KUR di sektor pertanian harus lebih besar lagi. Kami menargetkan penyaluran KUR di sektor pertanian dan peternakan sebesar Rp28 triliun,” kata Zedo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Dikatakannya bahwa tahun ini, BMRI menargetkan keseluruhan KUR yang dapat disalurkan kepada semua sektor nilainya sebesar Rp140 triliun. Untuk mendorong pencapaian target penyaluran pada sektor pertanian itu, BMRI berkolaborasi dengan fintech, CROWDE yang merupakan platform untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai modal kerja petani.
Dengan metode crowd-lending, CROWDE ini bergerak sebagai platform permodalan yang mengelola dana masyarakat yang disalurkan pada proyek petani. Kerja sama yang dijalin ini merupakan langkah untuk mendorong masyarakat yang ingin mendaftarkan UMKM lebih luas lagi. Namun harga yang akan dikenakan untuk pendaftarnya nanti akan menggunakan perhitungan dari Mandiri. (sdk)