Kanal24 – Siapa yang tak kenal dengan Korean Wave atau Hallyu? Fenomena budaya Korea ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Berkat perkembangan teknologi dan media sosial, budaya Korea kini semakin mudah diakses dan dinikmati oleh banyak orang.
Dari K-Drama hingga K-Pop: Awal Mula Korean Wave
Korean Wave mulai dikenal di Indonesia sejak awal 2000-an, terutama melalui drama Korea seperti Winter Sonata, Endless Love, Full House, dan Boys Before Flowers. Alur cerita yang menarik, sinematografi yang apik, serta durasi yang tidak terlalu panjang membuat drama Korea digemari banyak orang.
Baca juga:
Fenomena Short Midface, Cantik ala Idol Korea

Tak hanya drama, musik K-Pop juga menjadi daya tarik utama. Boyband dan girlband seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE memiliki penggemar setia di berbagai negara. Lagu-lagu mereka yang catchy, dikombinasikan dengan koreografi yang energik dan produksi video yang berkualitas tinggi, membuat K-Pop sulit untuk dilewatkan. Bahkan, konser K-Pop di berbagai negara selalu dipadati oleh penggemar yang antusias.
Fashion dan Gaya Hidup ala Korea
Selain dunia hiburan, Korean Wave juga berdampak pada tren fashion dan gaya hidup. Banyak anak muda yang mulai mengadopsi gaya berpakaian para idola mereka. Ciri khas fashion Korea yang simpel, nyaman, tetapi tetap stylish membuatnya mudah untuk dipadukan dalam kehidupan sehari-hari. Warna-warna cerah, oversized sweater, kemeja syal, hingga celana jeans pensil menjadi pilihan yang banyak diikuti.
Di sisi lain, tren kecantikan Korea seperti skincare dan makeup juga semakin populer. Konsep glass skin atau kulit yang tampak sehat dan bercahaya menjadi standar kecantikan baru yang banyak diikuti, didukung dengan produk-produk perawatan wajah dari brand Korea yang kini mudah ditemukan di Indonesia. Bahkan, banyak beauty influencer yang membagikan tips dan tutorial makeup ala Korea yang semakin digemari.
Makanan Korea: Dari Samyang hingga Kimbap
Tidak bisa dipungkiri, demam Korea juga berimbas pada tren kuliner. Makanan seperti ramyeon, tteokbokki, kimchi, kimbap, hingga Korean BBQ semakin mudah ditemukan di berbagai restoran dan kafe di Indonesia. Banyak orang tertarik untuk mencoba makanan khas Korea setelah melihatnya dalam drama atau variety show favorit mereka.
Bahkan, beberapa restoran di Indonesia mulai mengadopsi konsep restoran Korea yang menyediakan menu-menu khas negeri ginseng tersebut. Tidak hanya itu, banyak orang juga mulai mencoba memasak makanan Korea sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang kini mudah didapatkan di supermarket.
Dampak Korean Wave dalam Kehidupan Sehari-hari
Korean Wave tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang besar. Industri hiburan Korea terus berkembang dengan pesat, dan pengaruhnya semakin kuat di berbagai sektor.
Di Indonesia sendiri, fenomena ini telah membentuk komunitas penggemar yang aktif, mulai dari fanbase K-Pop hingga pecinta drama dan fashion Korea. Media sosial menjadi salah satu alat utama bagi para penggemar untuk berbagi informasi, mengikuti berita terbaru, dan bahkan membentuk komunitas yang solid.

Tidak hanya hiburan dan fashion, budaya kerja Korea juga mulai menarik perhatian. Konsep kerja keras dan disiplin yang ditampilkan dalam drama atau variety show sering dijadikan inspirasi bagi banyak orang untuk lebih produktif dan bersemangat dalam bekerja.
Baca juga:
Maudy Ayunda Isi Soundtrack Film Korea ‘You Are the Apple of My Eye’
Dengan semakin luasnya akses ke konten digital, Korean Wave diprediksi akan terus berkembang dan menjadi bagian dari budaya global. Keberhasilan drama dan musik Korea di platform streaming internasional semakin mengukuhkan pengaruhnya di dunia hiburan.
Selain itu, industri pariwisata Korea juga mendapatkan dampak positif dari fenomena ini. Banyak penggemar yang ingin mengunjungi tempat-tempat ikonik dalam drama atau lokasi konser idol favorit mereka. Korea Selatan pun semakin aktif dalam mempromosikan pariwisata berbasis budaya pop mereka.
Jadi, apakah kamu termasuk salah satu yang terkena ‘virus’ Korean Wave? (zid)