KANAL24, Surabaya – Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) hingga kuartal III/2019 cukup positif khususnya dari sisi laba bersih.
Adapun laba bersih BJTM hingga kuartal III/2019 sebesar Rp 1,14 triliun atau naik 7,61 persen ( year on year/ YoY) dibanding kuartal III/2018.
Kombinasi tumbuhnya kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi pemicu kenaikan laba perseroan.
“Selama kuartall III-2019 DPK Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 15,84 persen (YoY) mencapai Rp 61,21 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan meningkat,” jelas Corporate Secretary BJTM, Glemboh Priambodo Rabu (16/10/2019).
Glemboh juga menjelaskan, pertumbuhan DPK didominasi kenaikan giro 22,81 persen atau tercatat Rp 23,56 triliun, diikuti tabungan naik 12,38 persen atau tercatat Rp 18,29 triliun. Sementara pertumbuhan deposito sebesar 11,35 persen atau tercatat Rp 19,35 triliun.
Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio sebesar 68,38 persen. Sebagai gambaran, selama lebih 15 tahun, CASA rasio BJTM berada di atas 65 persen.
Dari sisi pembiayaan, BJTM mampu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 37,73 triliun atau tumbuh 14,07 persen (YoY). Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp 22,86 triliun atau tumbuh 8,71 persen (YoY). Sedangkan pertumbuhan paling tinggi didapat dari sektor komersial sebesar 28,70 persen atau tercatat Rp 9,11 triliun. Pertumbuhan yang tinggi tersebut didongkrak kenaikan kredit sindikasi signifikan sebesar 194,2 persen.
Sementara komposisi rasio keuangan periode September 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,20 persen, dan return on assset (ROA) 3,18 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional ( BOPO ) masih tetap terjaga di 66,54 persen.
Sedangkan aset BJTM tercatat Rp 72,13 triliun atau tumbuh 13,72 persen. (sdk)