Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan kiprah internasionalnya dalam ajang Asia-Pacific Association for International Education (APAIE) Conference 2025 dengan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah salah satu sesi terpilih, Session 1B: Southeast Asian Perspectives – Strategies for Cross-Cultural Understanding and Engagement.
Melalui keterangan yang diterima oleh Kanal24 pada Selasa (01/04/2025) dalam sesi ini, UB melalui UPT International Academic Affairs (International Office) menghadirkan pembicara dari Singapore University of Social Sciences (Singapura) dan Siam University (Thailand) untuk berbagi pengalaman tentang strategi kolaborasi lintas budaya di lingkungan perguruan tinggi. Kegiatan itu sendiri tahun ini bertempat di Yashoboomi Convention Center, New Delhi, India, pada 24-28 Maret 2025.
Baca juga:
UB Tingkatkan Reputasi Internasional, Raih Peringkat ke-7 di EduRank

Sebagai bentuk pengakuan atas perannya dalam jaringan pendidikan global, Koordinator Kerjasama Asia Tenggara dan Afrika UB, Aulia Luqman Aziz, M.Pd., dipercaya sebagai Chair pada sesi ini. Ia memandu diskusi strategis mengenai bagaimana universitas di Asia Tenggara dapat mengembangkan pendekatan inovatif dalam mendorong integrasi mahasiswa internasional dengan komunitas akademik lokal.
Sementara itu, Kepala UPT International Academic Affairs (International Office) UB, Dr. Didik Hartono, S.S., M.Pd., dalam presentasinya menyoroti berbagai inisiatif UB dalam membangun keterlibatan lintas budaya bagi mahasiswa, mulai dari program pertukaran, inisiatif student buddy, hingga dukungan akademik dan sosial selama masa studi mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa internasional yang datang ke UB tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman sosial dan budaya yang memperkaya perspektif mereka,” ungkap Dr. Didik.
Ia juga menekankan pentingnya membangun lingkungan akademik yang inklusif, di mana mahasiswa lokal dan internasional dapat berinteraksi dan bertukar wawasan. “Dengan pendekatan yang komprehensif, UB ingin menjadi rumah bagi mahasiswa dari berbagai negara, menciptakan ekosistem pembelajaran yang benar-benar global,” tambahnya.
Selain berperan aktif dalam sesi akademik, delegasi UB juga berhasil membangun lebih dari 50 potensi kerja sama baru dengan berbagai perguruan tinggi dunia. Beberapa institusi terkemuka yang membuka peluang kemitraan dengan UB antara lain Queen Mary University of London (Inggris), University of Ottawa (Kanada), Rutgers University (Amerika Serikat), serta perwakilan kementerian pendidikan dari Rumania, Georgia, Slovakia, dan Lithuania. Selain itu, berbagai perguruan tinggi di kawasan Eropa, Asia Tengah, dan Asia Timur turut menjajaki kolaborasi dengan UB dalam berbagai skema kerja sama strategis.
Potensi kerja sama ini mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen dengan skema pembiayaan bersama, program double-degree jarak jauh, penempatan adjunct professor, serta penyelenggaraan event akademik internasional bersama. Dengan pencapaian ini, UB semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang aktif berkontribusi dalam dinamika pendidikan tinggi global.

Baca juga:
Pengalaman Ramadhan di UB Bagi Mahasiswa Internasional
APAIE Conference & Exhibition merupakan salah satu forum pendidikan tinggi terbesar di kawasan Asia-Pasifik yang mempertemukan ratusan institusi dari seluruh dunia. Konferensi ini menjadi ajang strategis bagi universitas untuk berbagi praktik terbaik, menjalin kemitraan baru, serta memperkuat peran pendidikan dalam membangun masyarakat global yang inklusif.
Universitas Brawijaya terus berkomitmen untuk memperluas jejaring internasionalnya dan menghadirkan kesempatan akademik terbaik bagi mahasiswa dan sivitas akademika. (nid)