KANAL24, Jakarta – Harga saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) reli sebesar 22% dalam 4 hari perdagangan hingga akhir pekan lalu, terkait rumor bakal diakuisisi Central Group Thailand. Meski ada bantahan dari salah satu pemegang saham, ada baiknya mengintip skenario jika akuisisi benar-benar terjadi.
Menurut laman CNBC pada 1 Oktober 2019, ada desas-desus bahwa LPPF bakal dijual dan operator mal terbesar di Thailand, Central Group, disebut-sebut sebagai pembeli. Meskipun demikian, dalam artikel yang sama, komisaris LPPF John Riady menolak rumor tersebut, menyatakan bahwa belum ada rencana penjualan.
Harap diperhatikan bahwa pada per akhir Agustus 2019, PT Multipolar TBk (MLPL) milik Lippo Group 18% saham LPPF.
Central Retail Corporation (CRC) adalah bagian dari konglomerasi Central Group. Bisnisnya termasuk mengoperasikan department store Central dan Robinsons di Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Dengan rencana CRC untuk segera IPO di Bursa Bangkok, CRC (dengan kepemilikan 54% di Robinsons) akan melakukan tender offer untuk men-delisting Robinsons melalui pertukaran saham ke dalam saham IPO CRC. Nilai kesepakatan Robinsons sebesar 66,5 baht per saham, yang menyiratkan 21x P/E 2020.
Menimbang kemungkinanDi luar Thailand, CRC juga memiliki department store high-end Italia, La Rinascente, dan pengecer Denmark, Illum. Jika akuisisi LPPF berjalan seperti yang dilaporkan, itu akan semakin memperluas kehadiran global CRC dan memperkuat posisinya sebagai konglomerat ritel global. Saat ini, CRC hanya memiliki satu toko di Indonesia (Central Department Store) yang menargetkan segmen menengah ke atas, bersaing secara langsung dengan Sogo milik Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), alih-alih LPPF.
Ini tampaknya sejalan dengan strategi perseroan saat ini di Thailand, yang mengoperasikan pengecer menengah-atas, Central, dan pengecer pasar massal, Robinsons.
Meskipun menikmati reli harga 4 hari, LPPF masih diperdagangkan dengan 6,2x P/E 2020F yang murah, atau dengan diskon 53% untuk 13,1x P/E 2020 sektor ritel. Bahkan dengan diskon 50% untuk penawaran tender Robinsons (10,5x P/E 2020), ini akan menyiratkan kapitalisasi pasar LPPF sebesar Rp16.768 miliar, atau 70% upside dari kapitalisasi pasar saat ini.
“Kami mempertahankan rekomendasi Add (tambah) untuk saham LPPF dengan target harga Rp4.000. Fundamental mungkin tetap menantang dalam waktu dekat, tetapi valuasinya jelas terlihat murah,” tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Senin (21/10/2019). (sdk)