Kanal24, Malang – Genderang pesta demokrasi di Pemilihan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) ditabuh setelah keempat kandidat Bakal Calon Dekan menyampaikan visi-misi mereka dalam forum terbuka, Selasa (29/04/2025). Masing-masing kandidat memaparkan program unggulan yang mencerminkan arah pembangunan fakultas ke depan, mulai dari internasionalisasi, kesejahteraan dosen dan mahasiswa, hingga penguatan pusat kajian.
Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami : Meningkatkan Profesionalitas Melalui Tata Kelola dan Kesejahteraan SDM
Sebagai Bacadek nomor urut 1, Prof. Hamidah menegaskan pentingnya profesionalitas dan tata kelola yang baik sebagai landasan utama peningkatan kualitas FIA UB. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan jumlah profesor dari 11% menjadi 20% dalam lima tahun mendatang.
“Kita harus mendorong percepatan studi lanjut bagi dosen bergelar S2. Saat ini, 55% dosen FIA sudah bergelar S3, dan dengan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai 75%,” jelasnya.
Prof. Hamidah juga menyoroti pentingnya digitalisasi tata kelola dokumentasi untuk akreditasi dan kesejahteraan dosen. “Dengan pengelolaan yang efektif, kita bisa memberikan kenyamanan kerja bagi seluruh tenaga pendidik dan kependidikan,” tambahnya.
Prof. Drs. Andy Fefta Wijaya: Melanjutkan Stabilitas dan Inovasi
Prof. Andy, Bacadek nomor urut 2, menekankan keberlanjutan capaian selama masa jabatannya sebagai dekan petahana. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan dosen melalui insentif pendidikan dan publikasi.
“Kami telah memberikan dukungan penuh untuk dosen yang ingin studi lanjut dan terlibat dalam kolaborasi internasional. Saat ini ada 26 dosen sedang studi lanjut S3 selama kepemimpinan saya adalah buktinya,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan inovasi dalam menjalin kerja sama dengan berbagai universitas ternama dunia, seperti Boston University dan Imperial College London. “Kami berkomitmen untuk terus membuka peluang kolaborasi bagi FIA UB di tingkat internasional,” katanya.
Muhammad Kholid Mawardi, Ph.D. : Keseimbangan Globalisasi dan Kesejahteraan Mahasiswa
Bacadek nomor urut 3, Dr. Kholid, mengangkat isu keseimbangan antara globalisasi fakultas dan kesejahteraan mahasiswa. Ia menekankan pentingnya penguatan kesehatan mental mahasiswa melalui mekanisme pendampingan.
“Kita harus menghadirkan mekanisme early warning system untuk mendeteksi permasalahan mahasiswa sejak dini, serta menyediakan psikolog profesional di lingkungan fakultas,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya pemberdayaan mahasiswa melalui dukungan keuangan, seperti bantuan lembaga zakat, agar pendidikan tetap inklusif. “Mahasiswa adalah bagian dari masa depan FIA UB yang harus didukung secara menyeluruh,” tambahnya.
Muhammad Iqbal, DBA.: Inovasi Pusat Kajian untuk Meningkatkan Daya Saing
Sebagai Bacadek nomor urut 4, Muhammad Iqbal menyoroti pengembangan pusat-pusat kajian sebagai pilar utama programnya. Menurutnya, pusat kajian yang terhubung dengan industri akan meningkatkan reputasi FIA UB sekaligus membuka peluang inovasi.
“Pusat kajian harus menjadi penggerak utama riset dan pengabdian masyarakat. Dengan kerja sama yang erat dengan industri, kita bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga menargetkan pembukaan program internasional dengan peningkatan jumlah mahasiswa asing. “Sudah waktunya FIA UB lebih percaya diri di panggung internasional,” tegasnya.
Menuju Pemilihan Dekan yang Demokratis dan Inklusif
Keempat Bacadek menawarkan visi yang kuat untuk memajukan FIA UB, dengan fokus yang berbeda namun saling melengkapi. Prof. Kadarisman menyampaikan, “Proses pemilihan ini tidak hanya memilih pemimpin, tetapi menentukan arah perkembangan fakultas untuk masa depan yang lebih baik.”
Proses pemilihan dekan FIA UB diharapkan akan berlangsung secara demokratis dan partisipatif, melibatkan suara dari dosen, tenaga kependidikan, serta masukan dari berbagai pihak. Fakultas Ilmu Administrasi UB kini menanti pemimpin baru yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjadikan FIA sebagai pusat unggulan administrasi publik dan bisnis di tingkat internasional. (din/hil/nid)