Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menjadi tuan rumah dalam penyambutan delegasi Universiti Utara Malaysia (UUM) dalam rangkaian program mobilitas internasional bertajuk “UUM Global Outreach Programme: Exploring Minds and Cultures in East Java”. Kegiatan pembuka berlangsung hangat dan penuh semangat pada Senin, 5 Mei 2025 di Auditorium Raden Wijaya FIA UB, Malang.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif internasional UUM untuk memperluas pengalaman mahasiswa mereka melalui pertukaran lintas budaya dan akademik. Kunjungan ke Universitas Brawijaya menjadi salah satu titik penting dari kegiatan mereka di Jawa Timur, dengan fokus pada eksplorasi pemikiran dan budaya lokal.
Baca juga:
Ini Program Prioritas Empat Kandidat Dekan FIA UB

Ketua pelaksana kegiatan dari FIA UB, Ms. Cacik Rut Damayanti, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan UUM kepada FIA UB sebagai mitra kolaborasi dalam program ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang akademik, melainkan juga menjadi ruang untuk memperluas wawasan, saling bertukar pandangan, dan membangun relasi antarbangsa.
“Semoga kegiatan ini menjadi ruang yang bermanfaat untuk saling berbagi pandangan, berdiskusi, dan tentunya menjalin pertemanan yang langgeng antar mahasiswa,” ungkap Cacik dengan optimis.
Dekan School of Government UUM, Associate Professor Dr. Mohammad Sukeri bin Khalid, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan hangat dari pihak FIA UB. Ia menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk memperkaya pengalaman mahasiswa UUM dalam memahami dinamika sosial-budaya di luar Malaysia.
“Beberapa mahasiswa kami bahkan sudah sempat jalan-jalan ke sekitar Kota Malang, menonton pertunjukan Topeng Panji Laras dan sangat menikmatinya. Semua ini bukan hanya pengalaman, tapi juga kenangan berharga,” tuturnya dengan penuh antusias.
Setelah rangkaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Parallel Session for The Management Discussion & Networking, di mana para dosen dan akademisi dari kedua universitas mendiskusikan berbagai isu manajemen dan administrasi publik dalam perspektif global. Diskusi ini menjadi forum penting untuk memperkuat kerja sama akademik serta membuka peluang riset kolaboratif antar institusi.
Di sisi lain, para mahasiswa juga berpartisipasi dalam Student Engagement with International Student UB. Sesi ini menjadi sarana pertukaran ide dan pengalaman antara mahasiswa UUM dengan mahasiswa internasional dan lokal dari Universitas Brawijaya. Mereka mendiskusikan kehidupan kampus, budaya belajar, hingga peluang karier di tengah tantangan global.
Rangkaian kegiatan UUM Global Outreach Programme di Malang akan berlangsung hingga 10 Mei 2025. Para delegasi dijadwalkan mengikuti berbagai aktivitas budaya yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung terhadap kekayaan seni dan tradisi Indonesia. Di antaranya adalah bermain gamelan, mengikuti pelatihan tari tradisional Jawa, serta menjelajahi destinasi wisata budaya dan alam di sekitar Malang Raya.

Baca juga:
FIA UB Gelar Dialog Terbuka Bakal Calon Dekan Periode 2025–2030
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antaruniversitas, tetapi juga menjadi jembatan penting dalam membangun pemahaman lintas budaya yang mendalam antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. FIA UB dan UUM berharap bahwa interaksi semacam ini akan terus berlanjut dalam bentuk program bersama di masa mendatang.
Dengan semangat kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan pengenalan budaya, UUM Global Outreach Programme di Universitas Brawijaya menjadi simbol penting dari diplomasi pendidikan dan pertukaran intelektual yang semakin erat di kawasan Asia Tenggara. (nid)