Kanal24, Malang – Kepercayaan perusahaan dan investor Jepang terhadap iklim investasi di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir sejak 2021, tingkat kepercayaan investor Jepang terhadap Indonesia melonjak hingga 52%.
Hal ini ia ungkapkan dalam pertemuan bilateral bersama Ken Kobayashi, President of the Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) dan juga President of the Tokyo Chamber of Commerce and Industry, yang berlangsung di Tokyo, Jumat (9/5/2025).
Baca juga:
Jajanan Pasar Bangkitkan Ekonomi, Lestarikan Warisan Malang

“Data investasi menunjukkan kepercayaan dan keyakinan perusahaan dan investor Jepang kepada Indonesia yang mencapai angka USD 3,46 miliar pada tahun 2024, atau meningkat 52% sejak 2021,” kata Menko Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan bahwa Jepang tetap menjadi salah satu sumber utama investasi asing di Indonesia, menempati posisi ke-6 dengan jumlah proyek investasi mencapai 12.823 proyek.
Pertemuan dengan JCCI tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menko Airlangga ke Jepang. Selain menerima tanda kehormatan dari Kaisar Jepang, kunjungan ini dimanfaatkan untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral dan menarik lebih banyak investasi berkualitas dari perusahaan-perusahaan Jepang.
JCCI Sambut Baik Komitmen RI
Dalam pertemuan tersebut, JCCI menyatakan apresiasi dan komitmen kuat untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. JCCI yang mewakili lebih dari 515 perusahaan Jepang, merupakan aktor penting dalam mendukung kebijakan ekonomi dan investasi Jepang secara global.
Ken Kobayashi menyatakan bahwa kerja sama Indonesia–Jepang terus menunjukkan kemajuan yang strategis, terutama dalam transisi energi. Ia secara khusus menyebut kolaborasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh melalui skema Asia Zero Emission Community (AZEC) sebagai langkah positif dan menjanjikan.
“Kami mengapresiasi kesepakatan strategis di bidang transisi energi, khususnya dalam pengembangan PLTP Muara Laboh yang menjadi simbol kolaborasi konkret antara Jepang dan Indonesia,” ungkap Kobayashi.
Infrastruktur dan SDM Jadi Fokus Investasi
Selain sektor energi, infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi prioritas dalam kerja sama jangka panjang antara kedua negara. JCCI menilai kemudahan berusaha serta kepastian hukum di Indonesia kini jauh lebih baik, sejalan dengan reformasi regulasi yang digulirkan pemerintah.
Menko Airlangga pun mengapresiasi peran aktif JCCI dan perusahaan-perusahaan Jepang dalam mendukung berbagai proyek strategis nasional, termasuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan infrastruktur modern dan ramah lingkungan di Indonesia.
“Kami sangat menghargai dukungan JCCI dalam proyek MRT dan proyek strategis lainnya. Ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen jangka panjang Jepang dalam pembangunan di Indonesia,” ujar Airlangga.
Baca juga:
Kenali Resesi Ekonomi, Selamatkan Masa Depanmu
Pemerintah Indonesia Siap Sambut Lebih Banyak Investasi
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif. Upaya ini dilakukan melalui berbagai reformasi struktural, penyederhanaan perizinan, serta pengembangan kawasan industri terintegrasi yang ramah investor.
Pemerintah juga menawarkan sejumlah proyek prioritas nasional yang siap dijajaki oleh investor Jepang, khususnya di sektor manufaktur, energi terbarukan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan ekonomi Indonesia–Jepang dan memastikan bahwa arus investasi berkualitas terus mengalir ke Tanah Air, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (nid)