KANAL24, Malang – 15 tahun sudah jurusan sosiologi FISIP Universitas Brawijaya berdiri. Semalam (1/11/2019) bertempat di Oura Cafe Kota Malang, perayaan Anniversary jurusan tersebut digelar. Dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan alumni perayaan digelar dengan menampilkan berbagai penampilan.
Ketua pelaksana, Candhika Setiawan Putra kepada kanal24 menjelaskan tema yang diambil pada perayaan anniversary sosiologi tahun ini.
“Tahun ini, kami mengangkat tema dari segala penindasan, kami tetap bertahan. Saya pribadi ingin kita semua membebaskan diri kita. kebebasan paling dasar itu adalah kebebasan pikiran,” terangnya.
Sebelumnya, sebagai rangkaian dari anniversary ke 15 sosiologi, dilaksanakan pemberdayaan melalui musik reggae kepada napi di lapas kelas 1A Kota Malang. Pemberdayaan tersebut dilakukan untuk mengubah stigma di masyarakat terkait pandangannya terhadap napi. Selain itu, juga ingin membuat napi tidak terlalu terbelenggu di dalam penjara, setidaknya mereka masih memiliki kebebasan berekspresi melalui musik.
Selain penampilan musik, semalam juga ada penampilan teater dari mahasiswa-mahasiswa sosiologi yang menggambarakan terkurungnya kebebasan berpendapat mahasiswa dalam mengkritik pemerintahan.
“Yang ingin saya tunjukkan ke publik sebenarnya bukan hanya penampilan-penampilan internal sosiologi serta yang lain. Tetapi, lebih ke pemberdayaan yang dibawa oleh anniv socio 2019 ini. Saya ingin publik tahu kalau golongan yang termarjinalkan secara struktural tidak serta merta “mati” begitu saja. Mereka memiliki potensi yang bahkan orang yang tidak dipenjara tidak bisa seperti mereka (narapidana) apabila konsep pemberdayaan yg diterapkan berpola bottom-up,” jelas mahasiswa yang mengambil konsentrasi di sosiologi pembangunan itu.
Dengan bertambahnya usia sosiologi UB ini, Candhika berharap untuk sosiologi UB dan para sosiolog diluar sana harus bisa melawan arus utama, jangan melihat sesuatu hanya dengan satu perspektif saja, dan jangan selalu normatif agar kemungkinan-kemungkinan yang lain bisa terjadi. (meg)