Kanal24, Malang — Dalam dunia olahraga yang terus berkembang, mencetak bibit unggul menjadi tantangan besar bagi banyak cabang olahraga, termasuk tenis. Dibutuhkan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan lahirnya generasi baru atlet yang mampu bersaing di tingkat regional hingga internasional.
Menjawab tantangan ini, Prestasi Muda Tennis Open 2025 hadir sebagai sebuah inisiatif penting yang tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga pengembangan olahraga berbasis komunitas dan ekonomi lokal.
Turnamen yang digelar oleh Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Malang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to PORPROV IX Jawa Timur 2025. Pembukaan turnamen yang berlangsung di Lapangan Tenis Gajayana, Kota Malang, (8/6/2025) dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurcahyo, S.H., M.Hum., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, M. Hadi Wawan Guntoro, S.STP., M.Si., serta para pemangku kepentingan dari dunia olahraga dan jajaran HIPMI Malang Raya. Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pembinaan atlet muda dan mengembangkan potensi daerah melalui kolaborasi lintas sektor.
Misi Besar dalam Kompetisi Olahraga
Turnamen ini mempertandingkan dua kategori utama: kategori beregu putra dan putri yang dikhususkan bagi atlet muda tenis dari seluruh Jawa Timur, serta kategori “Malang Interclub Double Challenge” yang terbuka untuk umum. Dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah, ajang ini berhasil menarik minat peserta dari berbagai daerah, termasuk Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tulungagung.
Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Malang, Qintharra Yassifa, menegaskan pentingnya ajang ini sebagai platform pembinaan atlet muda. “Lebih dari sekadar turnamen, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi yang memadukan pembinaan olahraga dengan pemberdayaan ekonomi lokal. Kami percaya bahwa bibit atlet muda yang berkualitas adalah kunci keberhasilan olahraga Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkret kolaborasi antara HIPMI dan KONI Jawa Timur yang telah disepakati dalam bentuk memorandum of understanding (MOU). Menurutnya, acara ini bukan hanya tentang pertandingan olahraga, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mengintegrasikan industri olahraga dengan sektor ekonomi lokal.
“Berbicara tentang olahraga tidak hanya sebatas jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan berprestasi,” ujar Hadi. Ia menambahkan bahwa industri olahraga juga dapat membangun ekosistem ekonomi yang kuat, sebagaimana yang diwujudkan dalam turnamen ini melalui sinergi dengan UMKM lokal.

Sinergi Olahraga dan Ekonomi Lokal
Salah satu daya tarik dari Prestasi Muda Tennis Open 2025 adalah integrasinya dengan kegiatan ekonomi lokal melalui bazaar UMKM. Acara ini menghadirkan berbagai produk unggulan dari pelaku usaha lokal, mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk fashion.
“Kami ingin memberikan ruang lebih luas bagi UMKM lokal untuk mempromosikan produk mereka, sekaligus menciptakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Olahraga tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berkontribusi bagi lingkungan sekitar,” ujar Hadi.
Hadi berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi seluruh stakeholder untuk berkontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Ia menekankan pentingnya partisipasi semua elemen masyarakat dalam membangun ekosistem keolahragaan di Jawa Timur, seraya mengapresiasi inisiatif HIPMI dalam menyelenggarakan turnamen yang tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga dampak sosial-ekonomi.

Langkah Strategis Menuju PORPROV IX Jawa Timur
Prestasi Muda Tennis Open 2025 bukan hanya sekadar turnamen, tetapi juga bagian dari persiapan strategis untuk menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) IX Jawa Timur. Dengan memberikan pengalaman kompetisi yang berkualitas, turnamen ini diharapkan mampu mencetak atlet-atlet muda potensial yang siap mengharumkan nama daerahnya masing-masing.
Qintharra Yassifa menambahkan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal dari komitmen HIPMI Kabupaten Malang untuk terus mendukung kemajuan olahraga dan ekonomi lokal. “Kami berharap inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya.(Yor/Din)