Kanal24, Malang – SMK Negeri 2 Singosari, Kabupaten Malang, secara resmi melaksanakan program pembekalan bagi ratusan siswa kelas XII yang akan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan pembekalan tersebut dilaksanakan pada Senin (23/06/2025), dan menjadi momen penting menjelang keberangkatan 571 siswa dari delapan jurusan ke berbagai dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang telah menjalin kerja sama dengan pihak sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, Moh. Taufik, S.Pd., menjelaskan bahwa pembekalan ini diberikan secara menyeluruh dan terstruktur agar siswa tidak berangkat tanpa persiapan. “Materi pembekalan hampir serupa untuk semua jurusan, tetapi tetap mengacu pada kompetensi keahlian masing-masing. Fokus utamanya adalah agar anak-anak benar-benar siap untuk melaksanakan praktik kerja lapangan, bahkan juga siap terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus nanti,” ujar Taufik.
Baca juga:
RSUB Bangun Infection Center Didukung Uni Eropa

Menurutnya, seluruh aspek penting disiapkan, mulai dari tugas, kedisiplinan, tata tertib, hingga pemahaman mendalam mengenai aturan di dunia industri, khususnya di bidang kelistrikan dan keselamatan kerja. Hal ini penting mengingat realita kerja di lapangan sangat berbeda dengan kehidupan belajar di sekolah.
“Contoh kecilnya, kalau di sekolah masuk pukul 07.00, di industri bisa saja mulai pukul 08.00. Tapi saya tekankan kepada siswa, mereka harus datang minimal 30 menit sebelum jam kerja dimulai. Etika, karakter, dan kesiapan mental mereka pun harus dibentuk dari sekarang,” tambahnya.
Untuk memperkuat materi pembekalan, SMKN 2 Singosari tidak hanya melibatkan guru internal. Sekolah juga mengundang pihak industri, guru Bimbingan Konseling (BK), kepala program keahlian, bidang kesiswaan, serta tim dari kehumasan dan penanggung jawab PKL. Semua elemen tersebut turut memberikan materi yang bersifat teknis, edukatif, dan motivasional.
“Kami ingin siswa memiliki gambaran utuh tentang bagaimana mereka harus bersikap, bekerja, dan menyesuaikan diri dengan budaya industri. Pembekalan ini tidak hanya berhenti di hari ini, tapi juga menjadi fondasi selama enam bulan ke depan hingga mereka kembali ke sekolah pada bulan Desember nanti,” ungkap Taufik.
Dalam data yang dihimpun, tahun ini SMKN 2 Singosari mengirimkan total 571 siswa dari delapan jurusan berbeda ke 265 mitra industri yang telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan sekolah. Mitra tersebut tersebar di berbagai bidang keahlian, sehingga siswa dapat belajar langsung sesuai dengan kompetensi jurusannya masing-masing.

Baca juga:
Mahasiswa TI Vokasi UB Tampilkan Inovasi di Tech Fair 2025
Taufik berharap, dengan pembekalan yang intensif dan kolaborasi erat dengan industri, para siswa dapat memaksimalkan pengalaman PKL mereka dan membawa pulang ilmu serta etika kerja yang akan bermanfaat di masa depan.
“Saya tekankan sekali lagi, aturan di industri sangat berbeda. Siswa harus bisa mengikuti seluruh peraturan dengan penuh tanggung jawab. Ini adalah jembatan awal mereka untuk masuk ke dunia profesional. Maka, persiapan mental, karakter, dan kedisiplinan mutlak diperlukan,” pungkasnya.
Program PKL selama enam bulan ini tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum pendidikan kejuruan, tetapi juga menjadi momentum transformasi bagi siswa SMKN 2 Singosari untuk menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai, berdaya saing, dan berkarakter unggul. (nid/bel)