Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

REFERENSI BERPIKIR DAN BERSIKAP : ANTARA RASIONAL DAN EMOSIONAL

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap proses berpikir atau perilaku seseorang tidaklah lahir muncul begitu saja dalam diri seseorang melainkan dibentuk atau dikontruksi oleh berbagai faktor internal dan eksternal dalam diri seseorang. Faktor internal bisa jadi adalah jenis kelamin, ras keturunan, fisik, sifat dan kepribadian. Seorang laki-laki dipercaya cenderung lebih tegas dan berani (maskulin) dibandingkan perempuan yang lemah lembut, suka keindahan, dan suka bersolek (feminim). Sekalipun pada beberapa hal terkadang dibangun pula oleh stereotipe dalam menilai perilaku seseorang.Ā 

Sementara faktor eksternal, cara berpikir dan perilaku seseorang dipengaruhi bisa jadi oleh pendidikan, pengalaman, agama keyakinan, budaya masyarakat dan lingkungan. Seseorang yang memiliki level pendidikan tertentu akan berbeda dalam mengkonstruksi pikiran dan perilaku. Demikian pula, seseorang dengan beragam pengalaman dan yang sedikit pengalaman tentu akan berbeda dalam mempersepsi dan mensikapi sesuatu. Pengalaman bisa berupa informasi ataupun kejadian dimasa lalu (maklumat saabiqah) yang pernah dialami dan dilalui oleh seseorang. Juga berkontribusi dalam menjelaskan sebuah perilaku. Pikiran dan perilaku yang diproduksi oleh seseorang inilah yang akan membentuk citra diri (self image) seseorang yang mempengaruhi terhadap cara seseorang mensikapi realitas.

Islam hadir ke muka bumi untuk memberikan tuntunan agar cara berpikir dan tindakan atau perilaku seseorang menjadi benar. Sebab kehidupan dalam pandangan islam tidaklah semata di dunia saja sebagai sebuah realitas final namun pula menegaskan bahwa apapun yang dilakukan di dunia berhubungan dengan kehidupannya kelak di akhirat (bahagia atau sengsara), sebagai akibat dari proses interaksi yang dilakukan selama di dunia. Untuk itu islam menekankan bahwa proses berpikir seseorang dan cara bertindak seseorang akan dapat dianggap benar manakala wahyu Tuhan yang dijadikan rujukan utama sekaligus preferensi dalam berpikir dan bersikap seseorang. Petunjuk Tuhan yang dijadikan landasan kerangka acuan (term of reference) dalam menjalani seluruh aspek dan proses kehidupannya sebagai sebuah pilihan rasional dan tidak menjadikan informasi masa lalu yang buruk ataupun pertimbangan emosional berdasarkan ras kesukuan sebagai pijakan. Hal demikian ditegaskan oleh Allah swt dalam FirmanNya Ā :

ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŁŠŁ„ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł Ł±ŲŖŁ‘ŁŽŲØŁŲ¹ŁŁˆŲ§Ł’ Ł…ŁŽŲ§Ł“ Ų£ŁŽŁ†Ų²ŁŽŁ„ŁŽ Ł±Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŲ§Ł’ ŲØŁŽŁ„Ū” Ł†ŁŽŲŖŁ‘ŁŽŲØŁŲ¹Ł Ł…ŁŽŲ§Ł“ Ų£ŁŽŁ„Ū”ŁŁŽŁŠŪ”Ł†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŪ”Ł‡Ł Ų”ŁŽŲ§ŲØŁŽŲ§Ł“Ų”ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ł“Ūš Ų£ŁŽŁˆŁŽŁ„ŁŽŁˆŪ” ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų”ŁŽŲ§ŲØŁŽŲ§Ł“Ų¤ŁŁ‡ŁŁ…Ū” Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ¹Ū”Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų“ŁŽŁŠŪ”Ł€Ł”Ł—Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ‡Ū”ŲŖŁŽŲÆŁŁˆŁ†ŁŽ

Dan apabila dikatakan kepada mereka, ā€œIkutilah apa yang telah diturunkan Allah.ā€ Mereka menjawab, ā€œ(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).ā€ Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah : 170)

Islam menekankan akan pentingnya ittiba’ (mengikuti) atau proses referensi berpikir dan bersikap berdasarkan pertimbangan rasionalitas yang bersumber dari sumber wahyu atau dalil-dalil rasional ilmiah ketuhanan (transenden) daripada mengikuti hawa nafsu atas dasar emosionalitas. Ā Hal ini juga ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran surat almaidah Ā :

ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŁŠŁ„ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁˆŁ’Ų§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ų±ŁŽŁ‘Ų³ŁŁˆŁ„Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŲ§ Ų­ŁŽŲ³Ł’ŲØŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲÆŁ’Ł†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų¢ŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁˆŁŽŁ„ŁŽŁˆŁ’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų¢ŁŽŲØŁŽŲ§Ų¤ŁŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŁ‡Ł’ŲŖŁŽŲÆŁŁˆŁ†ŁŽ

ā€œDan jika dikatakan kepada mereka, marilah kalian kepada apa yang Allah turunkan kepada Rasul, niscaya mereka berkata, cukuplah bagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami berada padanya. Apakah (mereka tetap bersikap demikian) meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?ā€ (QS. Al-Maidah: 104).

Ternyata, pola berpikir dan bertindak yang didasarkan atas pilihan emosional dengan mendasarkan pada peristiwa dan jejak masa lalu dari para nenek moyang telah menjadi alasan utama para penentang kebenaran semenjak jaman pra sejarah atau manusia dan ummat sebelumnya. Misal penentangan ummat Nabi Nuh sebagaimana diabadikan dalam alquran QS. Al mukminuun: Ā 23-24). Kaum Nabi Hud (kaum ‘Ad) diabadikan dalam QS. Al a’raf: 65, 70. Kaum Nabi Shalih (kaum Tsamud) diabadikan dalam QS. Hud :62-63. Kaum Nabi Ibrahim diabadikan dalam QS. Al anbiya’ : 51-54. Kaum Nabi Syuaib (penduduk madyan) diabadikan dalam QS. Hud: 84-87. Kaum nabi Yusuf diabadikan dalam QS. Yusuf: 39-40. Kaum Nabi Musa diabadikan dalam QS.Yunus: 75-78. Demikian pula kaum Quraisy saat Nabi Muhammad diutus, mereka pun melakukan penentangan kebenaran dengan mendasarkan pada argumentasi emosional masa lalu, yaitu mengikuti jejak (pola pikir dan sikap) nenek moyang mereka yang jauh dari petunjuk. Sebagaimana diabadikan dalam QS. Luqman :31Ā 

Kisah yang masyhur dalam sejarah tentang keengganan paman Nabi, Abu Thalib dalam mempersaksikan kalimat tauhid. Namun tak dapat singkal bahwa Abu Thalib sangatlah menyayangi Rasulullah bahkan sangat melindungi Rasulullah hingga beliau sangat terkenal dalam menjadi benteng Rasulullah dari serangan kaum pembesar Quraisy. Namun beliau lebih memilih agama nenek moyang daripada agama Muhammad. Hal ini dikisahkan di dalam hadits berikut ini:

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų³ŁŽŲ¹ŁŁŠŲÆŁ ŲØŁ’Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲØŁ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠŁ‡Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł„ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ¶ŁŽŲ±ŁŽŲŖŁ’ Ų£ŁŽŲØŁŽŲ§ Ų·ŁŽŲ§Ł„ŁŲØŁ Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŁŁŽŲ§Ų©Ł Ų¬ŁŽŲ§Ų”ŁŽŁ‡Ł Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ ŁŁŽŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲÆŁŽ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŲØŁŽŲ§ Ų¬ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲØŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŽŲØŁŁŠ Ų£ŁŁ…ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ©ŁŽ بْنِ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŗŁŁŠŲ±ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŁŠŁ’ Ų¹ŁŽŁ…Ł‘Ł Ł‚ŁŁ„Ł’ Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁƒŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽŲ©Ł‹ Ų£ŁŲ­ŁŽŲ§Ų¬Ł‘Ł Ł„ŁŽŁƒŁŽ ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŲØŁŁˆ Ų¬ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲØŁ’Ł†Ł Ų£ŁŽŲØŁŁŠ Ų£ŁŁ…ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ©ŁŽ ((ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲØŁŽŲ§ Ų·ŁŽŲ§Ł„ŁŲØŁ)) Ų£ŁŽŲŖŁŽŲ±Ł’ŲŗŁŽŲØŁ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ł…ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ·Ł‘ŁŽŁ„ŁŲØŁ ŁŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ²ŁŽŁ„Ł’ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ ŁŠŁŽŲ¹Ł’Ų±ŁŲ¶ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŁŠŁŲ¹ŁŁŠŲÆŁŽŲ§Ł†ŁŁ‡Ł ŲØŁŲŖŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‰ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŲØŁŁˆ Ų·ŁŽŲ§Ł„ŁŲØŁ Ų¢Ų®ŁŲ±ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ·Ł‘ŁŽŁ„ŁŲØŁ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲØŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ„ŁŽ Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„Ł„Ų§Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł

Dari Sa’îd bin al-Musayyib, dari bapaknya, dia berkata: ā€œKetika kematian mendatangi Abu ThĆ¢lib, RasulullĆ¢h Shallallahu ā€˜alaihi wa sallam menjenguknya. Beliau mendapati Abu Jahal dan `AbdullĆ¢h bin Abi Umayyah bin al-MughĆ®rah di dekat Abu ThĆ¢lib. Beliau berkata: ā€œWahai pamanku, katakanlah LĆ¢ ilĆ¢ha illallĆ¢h, sebuah kalimat yang aku akan berhujjah untukmu dengannya di sisi Allah Azza wa Jalla !ā€ Abu Jahal dan AbdullĆ¢h bin Abi Umayyah mengatakan: ā€œ(Wahai Abu ThĆ¢lib)Ā apakah engkau akan meninggalkan agama Abdul Muththalib?ā€.Ā Rasulullah Shallallahu ā€˜alaihi wa sallam terus-menerus menawarkan kalimat itu kepadanya, dan keduanya juga mengulangi perkataan tersebut. Sehingga akhir perkataan yang dikatakan Abi ThĆ¢lib kepada mereka bahwa dia di atas agama Abdul Muththalib. Dia enggan mengatakan LĆ¢ ilĆ¢ha illallĆ¢h.ā€ (HR. BukhĆ¢ri no. 4772; Muslim no. 24).

Preferensi atau pilihan sikap yang diambil Paman Nabi, Abu Thalib bin Abdul Muthallib didasarkan oleh sebuah konstruksi berpikir tentang prinsip ketuhanan yang didasarkan pada pilihan argumentasi keyakinan nenek moyang. Setiap orang memiliki hak dalam memilih suatu sikap berdasar sebuah pikiran yang mungkin sangat dipengaruhi oleh maklumat sabiqahnya tentang apa yang disebut baik dan buruk atau benar dan salah. Untuk Islam mengarahkan setiap pribadi muslim dalam memilih sikap ataupun proses berpikir agar mendasarkan pada kerangka acuan rasional yang dibangun atas nilai keyakinan atau keimanan yang bersumber dari sumber wahyu dan risalah kenabian.Ā 

Inilah Islam, secara jelas telah menganjurkan kepada ummat manusia terlebih seorang muslim untuk mendasarkan semua aktifitas berpikir dan sikap perilakunya dalam kerangka keimanan yang berlandaskan pada nilai utama kebenaran. Sehingga kerangka pikir dan sikap seorang muslim pastilah harus terikat dengan syariat Allah (kullul af’al attaqayyud biahkaamis syar’i). Sebagaimana penegasan nabi dalam sabdanya diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitabnya al Muwatha’ :

Ų­ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŁŠ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŁƒ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲØŁŽŁ„ŁŽŲŗŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲŖŁŽŲ±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁ ŁŁŁŠŁƒŁŁ…Ł’ Ų£ŁŽŁ…Ł’Ų±ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ł„ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ¶ŁŁ„Ł‘ŁŁˆŲ§ Ł…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ…ŁŽŲ³Ł‘ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ©ŁŽ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŁ‡Ł

Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.”

Demikianlah islam yang luhur telah secara sempurna memberikan arahan tentang cara berpikir dan bersikap agar bernilai kebenaran. Inilah islam yang bernilai tinggi, al islam ya’luu walaa yu’laa alaihi. Aamiiin…

Post Views: 371
Previous Post

UMKM Malang Sambut Positif Workshop Produk Halal

Next Post

Banyak Dapat Ilmu Baru, Finalis Putra Putri Brawijaya Merasa Senang

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Banyak Dapat Ilmu Baru, Finalis Putra Putri Brawijaya Merasa Senang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Walikota Malang Pacu Ketahanan Pangan Bersama Kelompok Tani Kebonsari

Indonesia Percepat Swasembada Pangan 2026

December 10, 2025
GPdI Rayakan Natal Bersama 1.000 Anak Panti, Ruang Kasih di Tengah Keterbatasan

GPdI Rayakan Natal Bersama 1.000 Anak Panti, Ruang Kasih di Tengah Keterbatasan

December 10, 2025
Diskon Tiket Pesawat dan Kereta Bikin Libur Nataru Lebih Hemat

Diskon Tiket Pesawat dan Kereta Bikin Libur Nataru Lebih Hemat

December 10, 2025
OST Sayap Garuda Bakal Hibur Senja Ceria

OST Sayap Garuda Bakal Hibur Senja Ceria

December 9, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025