Kanal24, Malang – Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat akan bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal, Kelompok 47 FISIP Bangun Desa (FBD) Universitas Brawijaya melaksanakan program kreatif dengan menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Piala Presiden 2025 antara Arema FC melawan salah satu tim ISL. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, dan berhasil menyedot antusiasme warga setempat.
Mengusung pendekatan yang menyenangkan dan membumi, program nobar ini menjadi ajang hiburan masyarakat desa dan juga sarana edukatif yang menyentuh isu penting di tengah maraknya kasus pinjaman online ilegal. Sekitar 20 warga berkumpul menikmati pertandingan sembari disuguhi tayangan video edukatif yang mengulas risiko besar di balik penggunaan aplikasi pinjol tidak resmi, terutama yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga:
FISIP UB Matangkan Arah Kebijakan 2025-2030
Azzah Aulia Mumtaz, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa pendekatan ini sengaja dipilih agar pesan sosial yang dibawa dapat lebih mudah diterima masyarakat. “Kami memilih nobar bola karena minat warga yang cukup tinggi terhadap sepak bola. Jadi kami manfaatkan momen ini untuk menyampaikan pesan penting mengenai keamanan finansial, khususnya dari ancaman pinjaman online ilegal,” ujarnya.
Setelah pertandingan berakhir, Kelompok 47 menggelar sesi kuis interaktif kepada warga seputar pertandingan dan materi edukasi pinjol. Kuis ini disambut dengan semangat oleh warga, yang aktif menjawab pertanyaan dengan penuh antusiasme. Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan hadiah kecil bagi dua peserta tercepat dan paling tepat dalam menjawab, yang berhasil dimenangkan oleh Aldi dan Wahyu.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana edukasi masyarakat dapat dikemas secara kreatif dan menyenangkan. Melalui pendekatan berbasis komunitas dan minat warga, pesan penting tentang literasi keuangan bisa disampaikan secara efektif dan berkesan.
Dengan semangat kebersamaan yang tercipta dalam kegiatan tersebut, Kelompok 47 FBD UB berharap bahwa warga Bandungrejo dapat semakin waspada terhadap tawaran pinjaman online yang menjanjikan kemudahan namun menyimpan jebakan finansial jangka panjang.
Baca juga:
MMD UB 2025 Berangkatkan 1000 Mahasiswa ke 76 Desa
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat “FISIP Bangun Desa” yang digagas oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan memberdayakan masyarakat desa melalui kegiatan edukatif yang relevan dengan kebutuhan lokal.
Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat dan juga berkontribusi nyata dalam menanamkan nilai-nilai kritis dan kewaspadaan digital di tengah masyarakat pedesaan. (nid/mel)