Kanal24, Taiwan – Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) terpilih mengikuti Short Term International Academic Program (SIAP) Taiwan 2025 bertajuk Mandarin Summer Camp yang diselenggarakan di Da Yeh University, Taiwan. Program ini berlangsung hampir dua pekan, sejak 7 hingga 19 Juli 2025, dan berfokus pada pembelajaran bahasa Mandarin serta pengenalan budaya tradisional Tiongkok.
Rombongan mahasiswa UB tiba di Taiwan pada Minggu (06/07/2025), dan langsung disambut oleh perwakilan Da Yeh University. Tim penyambut dari universitas mitra tersebut mengantar para peserta ke asrama mahasiswa yang menjadi tempat tinggal mereka selama program berlangsung. Sambutan ramah ini menandai awal perjalanan akademik dan kultural yang berkesan.
Baca juga:
727 Mahasiswa FIB UB Mengabdi di Desa
Direktur Office of International Affairs (OIA) Da Yeh University, Dr. Liu, menyampaikan antusiasmenya terhadap kedatangan mahasiswa UB. Ia berharap program ini dapat menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. “Kami merasa senang menyambut mahasiswa UB dan berharap mereka dapat menikmati waktu mereka di Taiwan,” ujarnya.

Namun, pelaksanaan program sempat mengalami kendala di hari pertama kegiatan, Senin, 7 Juli 2025. Badai dan cuaca buruk yang melanda wilayah Changhua membuat kelas bahasa Mandarin yang seharusnya dimulai pada hari tersebut harus ditunda demi keamanan peserta. Meski demikian, semangat para mahasiswa tetap tinggi untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya.
Kegiatan belajar mengajar resmi dimulai pada Selasa, 8 Juli 2025. Para peserta mengikuti kelas bahasa Mandarin yang dirancang dalam bentuk teori dan juga praktik melalui percakapan, permainan interaktif, dan aktivitas yang menyenangkan. Materi yang diberikan dirancang agar mudah dipahami oleh peserta pemula.
Tak hanya itu, program ini juga memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk memahami seni dan budaya tradisional Tiongkok melalui kelas budaya seperti kaligrafi, kerajinan tangan, dan pertunjukan seni. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya lokal sekaligus menumbuhkan apresiasi lintas budaya.
Nayyara, salah satu peserta program dari Fakultas Teknik UB, menyampaikan kesan positifnya. “Para laoshi (老师) sangat ramah dan sabar. Meskipun kami masih pemula, tapi kami dapat mengikuti materi dengan mudah dan menyenangkan,” ungkapnya.
Program Mandarin Summer Camp ini juga akan dilengkapi dengan cultural trips ke destinasi-destinasi bersejarah dan tempat wisata budaya di Taiwan. Aktivitas luar ruang tersebut memungkinkan mahasiswa mengeksplorasi langsung kehidupan masyarakat lokal serta memperluas perspektif global mereka.
Keikutsertaan mahasiswa Universitas Brawijaya dalam program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus sekaligus memperkuat kompetensi global mahasiswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing, memperluas jejaring internasional, serta membuka jalan untuk kolaborasi akademik lintas negara.
Baca juga:
Liburan Seru Belajar Coding dan Game Design Bersama Inntexia Academy
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., menyambut baik pelaksanaan program ini. Ia menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan internasional seperti ini akan memperluas wawasan mereka, baik secara akademik maupun budaya. “Program ini merupakan langkah strategis untuk mendorong penguatan kolaborasi akademik internasional, khususnya antara UB dan Da Yeh University,” ujarnya.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan antusiasme untuk mengenal budaya baru, 20 mahasiswa Universitas Brawijaya ini kini menjalani pengalaman yang tak hanya menambah ilmu, tetapi juga membentuk karakter global yang siap bersaing di kancah internasional.