Kanal24, Malang — Film aksi Cleaner, film berdurasi 97 menit menghadirkan aksi menegangkan di tengah gemerlap gedung pencakar langit London, dengan ketegangan yang konsisten sejak menit pertama hingga akhir.
Mengambil latar di One Canada Square, Canary Wharf—salah satu gedung tertinggi di Inggris—Cleaner menyoroti perjuangan seorang mantan tentara wanita yang kini bekerja sebagai pembersih jendela, yang terpaksa kembali menggunakan keahliannya di medan tempur demi menyelamatkan ratusan sandera dari kelompok teroris.
Baca juga:
Nikmati Kuliner dan View Malang di THE 101 Malang OJ

Plot Penuh Ketegangan di Ketinggian
Cerita bermula ketika kelompok ekstremis yang menamakan diri mereka Earth Revolution membajak sebuah pesta perusahaan energi dan menyandera 300 orang di lantai atas gedung. Di tengah kekacauan itu, Joey (Daisy Ridley), mantan tentara yang kini hidup sederhana sebagai pembersih jendela, terjebak dalam situasi genting yang menguji nyali, fisik, dan ingatannya akan masa lalu.
Dari posisi berbahaya di luar jendela kaca pencakar langit, Joey mengirim sinyal minta tolong dengan api kecil yang menyala di ketinggian—membuat napas penonton tercekat. Tanpa perlengkapan atau senjata, ia harus bertarung menghadapi para teroris yang kejam sembari menyelamatkan adiknya, Michael (Matthew Tuck), yang ikut disandera.
Campbell, yang sebelumnya sukses menggarap GoldenEye (1995) dan Casino Royale (2006), kembali menunjukkan kepiawaiannya membangun tensi. Ia mengarahkan cerita dengan ritme cepat namun tetap fokus pada emosi karakter utama.

Daisy Ridley Bersinar di Peran Utama
Daisy Ridley tampil memukau sebagai Joey, tokoh perempuan tangguh namun rapuh secara emosional. Lewat akting fisik dan ekspresi penuh trauma, Ridley menghadirkan karakter yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga manusiawi. Ia terluka, berdarah, dan tidak selalu menang dalam setiap pertempuran—membuat penonton mudah bersimpati.
Sayangnya, karakter pendukung tidak semua berhasil mencuri perhatian. Clive Owen yang memerankan Marcus, pemimpin Earth Revolution, tampil dengan dialog yang terlalu datar dan motivasi yang kurang tergali. Padahal, tema yang diangkat—tentang kejahatan korporasi dan perlawanan ideologis—punya potensi kuat jika dieksekusi lebih dalam. Demikian pula karakter Noah (Taz Skylar), seorang ekstremis brutal yang tampil mengancam, namun tanpa latar belakang jelas yang menjelaskan kekejamannya.
Visual Mengesankan Meski Kurang Maksimal
Secara visual, Cleaner sukses memberikan sensasi vertigo. Oliver Loncraine sebagai sinematografer menangkap aksi di luar gedung dengan kamera dinamis yang memikat. Gerakan kamera yang mengikuti Joey saat ia bergelantungan atau berlari di ketinggian menghadirkan ketegangan autentik yang sulit ditandingi film aksi lainnya.
Namun, keindahan dan kemegahan One Canada Square tak sepenuhnya dimanfaatkan. Alih-alih mengeksplorasi luas dan tinggi gedung secara sinematik, banyak adegan justru berlangsung di koridor sempit dan ruangan tertutup. Padahal, skala gedung pencakar langit ini bisa menjadi alat penceritaan yang lebih kuat.
Baca juga:
Empat Film Kartun Anak untuk Ditonton Bareng Keluarga
Ambisi Tema Sosial yang Kurang Fokus
Di balik aksi mendebarkan, Cleaner juga mencoba menyentuh isu sosial dan politik seperti krisis energi, sabotase korporasi, dan dampak trauma militer. Namun, karena begitu banyak tema disematkan, naskahnya justru kehilangan fokus. Alur ideologis antara pihak teroris dan korban menjadi terlalu tipis, dan tidak semua subplot mendapatkan ruang yang layak untuk berkembang.
Meski demikian, Cleaner tetap menyuguhkan hiburan berkualitas bagi penggemar film laga. Dengan aksi yang intens, karakter utama yang kuat, dan penyutradaraan solid, film ini tetap menjadi tontonan menarik di awal tahun 2025.
Cleaner adalah film aksi yang berhasil memanfaatkan ketegangan ketinggian sebagai sumber utama adrenalinnya. Dengan akting mengesankan dari Daisy Ridley dan arahan jitu Martin Campbell, film ini menjadi sajian mendebarkan yang patut ditonton meskipun tak sempurna dalam narasi ideologisnya.
Cleaner kini tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Bagi pencinta film aksi, jangan lewatkan momen menegangkan di balik kaca pencakar langit London. (ptr)