Kanal24, Batu – Kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental dan upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah dasar menjadi perhatian serius mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Mahasiswa Teknik Mengabdi (MTM) 2025, kelompok 7 menyelenggarakan sosialisasi bertema K3L: Pentingnya Mental Health dan Bahaya Bullying di SDN Bumiaji 02, Kota Batu, pada Senin (14/7/2025).
Kegiatan ini bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026 serta pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Momen ini dinilai sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini pada siswa, khususnya kelas 4 SD, yang berada pada masa krusial perkembangan karakter dan emosi.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian kami, tetapi juga bagian dari upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat tentang pendidikan berkualitas,” ujar Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST., MT., dosen pembimbing kelompok sekaligus pengajar di Program Studi Teknik Industri. Ia menambahkan bahwa edukasi K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) perlu dimulai sejak usia dini agar menjadi budaya di masa mendatang.

Sosialisasi dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah dan perwakilan mahasiswa. Materi disampaikan secara atraktif, diawali dengan mini drama yang mengangkat cerita tentang perundungan, dilanjutkan penyampaian materi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengenali berbagai bentuk bullying.
Sementara itu, Istiqomah, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Bumiaji 02 menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa UB ini. Anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan, tapi substansinya sangat penting. Harapan kami, mereka tumbuh menjadi anak yang peduli pada sesama dan mampu mengenali batas-batas dalam berinteraksi,” katanya.
Untuk menjaga antusiasme siswa, disisipkan juga mini games edukatif dengan hadiah menarik. Sebelum dan sesudah sosialisasi, siswa mengikuti pre-test dan post-test guna mengetahui pemahaman mereka terhadap materi.
Kegiatan ini juga menjadi pintu masuk penguatan budaya kebersihan dan keselamatan di sekolah. Rencana tindak lanjut mencakup edukasi kebersihan pribadi dan lingkungan dengan prinsip 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, mahasiswa Teknik UB ingin menciptakan perubahan positif di masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun generasi muda yang sehat secara fisik dan mental, serta memiliki lingkungan belajar yang aman dan mendukung.(Din)