Kanal24, Malang – SMA Brawijaya Smart School menggelar acara inagurasi bagi siswa baru kelas 10 pada Kamis (17/07/2025) di lantai 3 hall sekolah sebagai rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 yang berlangsung selama satu minggu. Sekolah menyelenggarakan kegiatan ini untuk mempererat hubungan antar siswa baru serta menggali potensi dan keberanian mereka dalam berkarya melalui pertunjukan seni dan kolaborasi kelompok.
Inagurasi kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seluruh siswa kelas 10 dibagi ke dalam kelompok sesuai kelas masing-masing, dengan setiap kelompok beranggotakan sekitar 32 siswa. Mereka diberi kebebasan untuk menciptakan pertunjukan yang melibatkan seluruh anggota kelompok. Bentuk pertunjukannya beragam, mulai dari seni tari, drama musikal, vokal grup, hingga teatrikal yang mengangkat berbagai tema sosial dan budaya.
Baca juga:
MMD UB Bangun Perpustakaan Tingkatkan Literasi Desa

Ketua Panitia MPLS BSS 2025, Wanda Putri Sari, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai penutup MPLS, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah kreativitas siswa dalam waktu yang singkat.
“Tujuan utama dari inagurasi ini adalah untuk mengakrabkan siswa baru kelas 10 sekaligus mengasah kreativitas mereka. Dalam waktu sekitar satu minggu, mereka diminta untuk menciptakan suatu karya kelompok. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik bagi siswa untuk saling mengenal, berkolaborasi, dan membentuk rasa kekeluargaan,” terang Wanda.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada tema khusus dalam inagurasi ini. Pihak panitia justru memberikan keleluasaan bagi siswa untuk menentukan sendiri konsep dan bentuk pertunjukan yang mereka tampilkan. Pendekatan ini diyakini mampu merangsang kreativitas dan kepemimpinan dalam kelompok.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Brawijaya Smart School, Nandung Intirtiana, Dip.Ed., M.Pd., yang turut hadir menyaksikan penampilan para siswa menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi sekolah, yakni membentuk siswa yang unggul tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga karakter dan kepribadian.
“BSS memiliki visi misi untuk membentuk siswa yang religius, nasionalis, dan unggul dalam karakter. Kegiatan inagurasi ini merupakan bentuk dari pembelajaran karakter tersebut. Melalui pertunjukan seni, para siswa dilatih untuk percaya diri, bekerja sama, dan menghargai keberagaman,” ungkap Nandung.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan karakter religius dan nasionalisme telah menjadi program utama di SMA BSS. Kegiatan seperti Smart Kitab bagi siswa non-muslim dan mengaji bagi siswa muslim telah menjadi bagian rutin dalam pembinaan keagamaan. Selain itu, pelatihan baris-berbaris dan kegiatan kebangsaan lainnya terus ditanamkan sejak dini.
Acara inagurasi berlangsung meriah dan penuh semangat. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton menggema setiap kali kelompok tampil menunjukkan karya mereka. Tidak hanya menjadi ajang ekspresi, acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran karakter bisa dimulai sejak hari pertama mereka menjejakkan kaki di bangku SMA.

Baca juga:
BSS Dorong Guru Bangun Pembelajaran Holistik Dengan Metode “Deep Learning”
Sebagai penutup rangkaian MPLS, keesokan harinya para siswa kelas 10 akan disuguhi pertunjukan demo ekstrakurikuler dari kakak-kakak kelas 11 dan 12. Demo ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai kegiatan non-akademik yang tersedia di sekolah dan menginspirasi siswa baru untuk bergabung sesuai dengan minat mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang telah ditunjukkan, SMA Brawijaya Smart School optimis bahwa siswa baru angkatan 2025 akan menjadi generasi yang siap berprestasi dan membawa nama baik sekolah di masa depan. (nid/dpa)