Kanal24, Malang — Lagu bisa menjadi doa, dan bagi penyanyi sekaligus penulis lagu Mirabeth Sonia, doa itu kini bernama “Jangan Cepat Tua”. Dirilis tepat pada 9 Mei 2025, lagu ini bukan sekadar karya musik, melainkan sebuah penghormatan mendalam untuk sang ibunda tercinta yang telah berpulang, dan sekaligus persembahan universal bagi siapa pun yang pernah merasakan kehilangan.
Dalam balutan nuansa pop balada yang sederhana namun sarat emosi, “Jangan Cepat Tua” menjelma sebagai pengingat akan waktu yang tak bisa dihentikan, serta rindu yang tak pernah benar-benar sembuh. Liriknya tajam dan jujur, menyuarakan kegelisahan dan kegetiran yang sering tak terucapkan, seperti dalam bait:
Baca juga:
Jelajah Sate di Malang: 5 Tempat Favorit Pecinta Kuliner
“Belum lama bernafas, sudah melihat kamu tutup usia”
“Ingin kembali ke rahim, mengulang semua agar bertemu lagi”

Dengan kata-kata yang lugas namun puitis, Mirabeth menelusuri pengalaman kehilangan dalam bentuk yang paling intim dan spiritual. “Jangan cepat tua, jangan cepat pergi” bukan hanya lirik, tapi harapan: agar waktu bisa sedikit saja melambat, agar orang-orang terkasih punya lebih banyak waktu untuk tinggal, dan agar hidup tak terlalu cepat berubah menjadi kenangan.
Kelahiran Lagu dari Luka yang Tak Tertutup
Mirabeth menulis dan menggubah lagu ini sendiri, sebuah proses kreatif yang menurutnya lahir dari luka yang belum selesai. “‘Jangan Cepat Tua’ adalah lagu tentang kehilangan yang belum selesai, dan tentang cinta yang tidak ingin berakhir,” ungkapnya. “Lagu ini lahir dari rasa rindu yang tidak bisa diobati oleh waktu, hanya bisa diingat, dan mungkin didoakan agar bisa bertemu lagi suatu hari nanti.”
Dibantu oleh Heinriko Christiansen sebagai produser bersama, serta Michael Septian sebagai penata mixing dan mastering di Roemah Iponk Music Studio, lagu ini dikemas dengan pendekatan musik minimalis yang mendukung penuh kedalaman pesan dan emosi yang ingin disampaikan. Tidak ada aransemen yang berlebihan—justru itulah kekuatannya.
Baca juga:
Anggis Devaki Kembali Hadir Lewat “Dirimu yang Dulu”
Untuk Mereka yang Ditinggalkan dan Merindukan
Mirabeth menjadikan “Jangan Cepat Tua” sebagai ruang aman bagi siapa pun yang pernah kehilangan. Lagu ini bukan hanya tentang kesedihan, melainkan tentang menerima, mengenang, dan mendoakan. Ia mengajak pendengar untuk menghargai waktu hari ini—karena waktu, meski tenang dan tanpa suara, selalu berjalan dan tak pernah menoleh ke belakang.
Dengan suara khas yang lembut namun kuat, Mirabeth menyampaikan sebuah pesan yang sederhana namun menggetarkan: rindu tak selalu bisa sembuh, tapi bisa kita doakan. (snd)