Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pelestarian Topeng Malang Warnai Ekspresi 7 Talenta Down Syndrome

Einid Shandy by Einid Shandy
July 29, 2025
in Hiburan
0
Pelestarian Topeng Malang Warnai Ekspresi 7 Talenta Down Syndrome

Pelestarian Topeng Malang Warnai Ekspresi 7 Talenta Down Syndrome (Nawval/Kanal24)

52
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Acara bertajuk “Pelestarian Topeng Malang Sebagai Ekspresi 7 Talenta Down Syndrome: Harmonisasi dalam Tradisi, Tari, dan Seni” yang digelar Sanggar Nareswari menghadirkan sebuah momentum berharga bagi inklusi budaya di Indonesia. Bertempat di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Selasa (29/07/2025), acara ini menampilkan anak-anak dengan down syndrome yang tidak hanya menunjukkan kemampuan menari dan bermusik, tetapi juga mempersembahkan hasil karya mereka berupa topeng dan busana batik. Kehadiran mereka di atas panggung menjadi simbol kuat bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya sekaligus berperan aktif dalam melestarikan seni tradisi Nusantara.

Seni Topeng Malang dari Tangan Anak Istimewa

Dalam pementasan ini, 70 persen properti yang digunakan, termasuk topeng dan kain batik, dibuat langsung oleh para peserta. Djoko Rendy, Ketua Yayasan Dmart Tithiek Tenger yang menaungi Sanggar Nareswari, menjelaskan bahwa persiapan acara ini memakan waktu lebih dari sembilan bulan.

Baca juga:
Musik Kalimba Jagung Sulaihah Hidupkan Tradisi

Djoko Rendy, Ketua Yayasan Dmart Tithiek Tenger (Nawval/Kanal24)

“Anak-anak istimewa ini juga punya hak berkesenian. Kali pertama mereka belajar seni tari, harapannya agar semakin cinta tanah air. Beberapa topeng dan kostum adalah hasil karya mereka sendiri. Kami ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi ruang inklusif,” ujar Djoko Rendy.

Ia menambahkan, kunci keberhasilan pertunjukan ini terletak pada kedisiplinan dan dukungan penuh dari orang tua serta pendamping. “Marilah kita cintai budaya kita, khususnya seni. Yang lupa mari kita ingatkan, yang tertinggal mari kita jemput,” tambahnya.

Dukungan Luas dari Masyarakat dan Pemerintah

Sebagai ketua panitia, Ndaru Lazarus menuturkan bahwa acara ini sekaligus menjadi perayaan setahun perjalanan Sanggar Nareswari. Ia menyampaikan bahwa dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, hingga sektor swasta.

“Kami awalnya hanya ingin menampilkan hasil latihan. Tapi kemudian ada kesempatan dari BPKW wilayah 11, lalu kami ajukan proposal. Syukurlah mendapat dukungan. Selain tujuh anak penyandang down syndrome sebagai pemeran utama, ada sekitar 26 sampai 28 peserta lain dari SLB se-Malang Raya,” jelas Ndaru.

Acara ini juga melibatkan kolaborasi dengan hotel Grand Mercure Malang Mirama, serta menampilkan berbagai produk seni lain seperti lukisan batik tulis, boga, hingga diamond painting karya anak-anak berkebutuhan khusus.

Haru dan Kebanggaan Orang Tua

Kebahagiaan juga terpancar dari wajah para orang tua. Titik Hidayati, ibu dari Faza Aulia—salah satu peserta dengan down syndrome—tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.

“Alhamdulillah senang sekali, meski kadang latihannya semaunya sendiri. Saat tampil, dia justru bisa improvisasi dan terlihat menikmati. Saya sampai terharu melihat banyak yang mendukung, bahkan saat sebelumnya dia ikut Wonderful Model Indonesia di Jakarta, dukungan dari peserta lain luar biasa,” ungkap Titik dengan mata berkaca-kaca.

Menurutnya, pengalaman ini membuktikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mampu menunjukkan prestasi jika diberi kesempatan dan diterima oleh lingkungan.

Penampilan teman-teman down syndrome dengan angklung (Nawval/Kanal24)

Baca juga:
Empat Hidden Gem Malang untuk Liburan Tenang

Seni Sebagai Jalan Inklusi

Acara ini bukan sekadar pementasan seni, melainkan juga pesan kuat tentang inklusi dan penghargaan terhadap keberagaman. Melalui topeng Malang, sebuah warisan budaya yang kental akan nilai tradisi, anak-anak istimewa membuktikan bahwa mereka dapat menjadi bagian penting dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa.

Pertunjukan “7 Talenta Down Syndrome” di Taman Krida Budaya Jawa Timur bukan hanya sekadar hiburan, melainkan wujud nyata bahwa seni adalah ruang tanpa sekat. Dukungan dari berbagai pihak memperlihatkan bahwa inklusi bukanlah mimpi, melainkan bisa terwujud melalui kerja bersama. Seperti disampaikan Djoko Rendy, mari mencintai budaya Nusantara dengan memberi ruang bagi siapa pun untuk berkarya, tanpa terkecuali. (nid/dht)

Post Views: 173
Tags: Down SyndromeKANAL24kanal24.co.idPertunjukan Seni dan BudayaTalenta Down SyndromeTaman Krida BudayaTaman Krida Budaya Jawa TimurTopeng Malanguniversitas brawijaya
Previous Post

Pohon Integritas Pak Kwik

Next Post

FISIP Bakti Desa UB Bikin Film Bantengan Ngroto Joyo

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
FISIP Bakti Desa UB Bikin Film Bantengan Ngroto Joyo

FISIP Bakti Desa UB Bikin Film Bantengan Ngroto Joyo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
MMD UB Luncurkan Buku Saku Hukum untuk Permudah Administrasi

MMD UB Luncurkan Buku Saku Hukum untuk Permudah Administrasi

July 30, 2025
Waspadai Burnout, Bukan Sekadar Lelah Biasa

Waspadai Burnout, Bukan Sekadar Lelah Biasa

July 30, 2025
Program DM FTP UB Latih Santri jadi Wirausahawan Pangan

Program DM FTP UB Latih Santri jadi Wirausahawan Pangan

July 30, 2025
Mahasiswa PSDKU UB Kediri Ubah Limbah Kulit Nanas Jadi Sabun

Mahasiswa PSDKU UB Kediri Ubah Limbah Kulit Nanas Jadi Sabun

July 30, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023