Kanal24, Malang – Di tengah pesatnya perkembangan ekonomi kreatif dan semakin meningkatnya minat generasi muda terhadap karya lokal, upaya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap produk buatan Indonesia terus digalakkan. Tidak hanya menjadi sarana apresiasi terhadap kekayaan budaya, kegiatan ini juga menjadi wadah strategis dalam memperluas peluang bagi pelaku UMKM untuk berkembang di pasar yang lebih luas.
Dalam semangat itulah, Bank Indonesia Malang menggelar Malang Bi Youth Tiful 2025 di Malang Town Square pada Rabu (30/7/2025), menghadirkan festival tahunan yang memadukan kreativitas, budaya, dan inovasi digital bagi masyarakat Jawa Timur.
Baca juga:
Mahasiswa UB Kembangkan Citrus Cleaner, Dorong Ekonomi Sirkular

Mengusung Semangat Generasi Muda
Menghadirkan nuansa yang berbeda dari tahun sebelumnya, Malang Bi Youth Tiful 2025 dirancang untuk lebih dekat dengan generasi muda. Menurut Ketua Pelaksana, Febrina, acara ini tetap mempertahankan identitas branding “Malang Beautiful” namun dengan sentuhan yang lebih segar dan inklusif.
“Sebenarnya kita ingin mengajak generasi muda agar lebih mencintai produk Indonesia, jadi bangga buatan Indonesia. Tahun ini konsepnya berbeda, kami menggandeng Dekranasda dari tujuh kabupaten/kota di Malang Raya dan Probolinggo untuk menampilkan kekayaan budaya melalui motif, kriya, fashion, serta produk UMKM lainnya,” ungkap Febrina.
Kolaborasi Luas dengan Dekranasda dan UMKM
Tidak hanya menampilkan produk lokal, acara ini juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas. Produk-produk kreatif dari berbagai daerah dipamerkan dalam bentuk desain inovatif, kriya, hingga fashion yang mengedepankan kekhasan budaya setempat.
Peserta tahun ini pun lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, acara ini juga terintegrasi dengan Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang akan berlangsung pada 7–10 Agustus mendatang, termasuk menyediakan penjualan produk secara daring agar jangkauannya semakin luas.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Transaksi Digital
Selain mengangkat potensi budaya dan produk kreatif, Malang Bi Youth Tiful 2025 juga menjadi momentum bagi Bank Indonesia untuk memperkuat transaksi digital, khususnya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
“Kami terus memperkenalkan QRIS kepada masyarakat agar lebih giat menggunakan transaksi non-tunai. Keunggulannya cepat, mudah, murah, aman, dan handal. Selain itu, transaksi dengan QRIS tercatat, sehingga memudahkan perbankan dalam melakukan profiling untuk pembiayaan, bahkan tanpa agunan,” jelas Febrina.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur berada di kisaran 4,7–5,5 persen, dengan harapan kegiatan seperti ini dapat memberikan dorongan positif terhadap peningkatan volume transaksi serta memperluas jumlah merchant QRIS di wilayah tersebut.

Baca juga:
Ketimpangan Dagang RI-AS: Diplomasi Minim Visi dan Kajian
Harapan Sinergi Berkelanjutan
Melalui Malang Bi Youth Tiful 2025, Bank Indonesia Malang berharap tercipta sinergi yang kuat antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, Dekranasda, OJK, hingga mitra-mitra kerja lainnya. Sinergi ini diyakini menjadi kunci untuk memperluas jangkauan UMKM sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk dan sistem pembayaran lokal.
“Harapan kami, acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga wadah untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, sehingga mampu menghadirkan dampak nyata bagi perekonomian daerah,” tambah Febrina.
Malang Bi Youth Tiful 2025 menjadi lebih dari sekadar festival seni dan produk kreatif. Ia hadir sebagai ruang apresiasi bagi karya anak bangsa sekaligus motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi berbasis budaya lokal dan inovasi digital. Semangat kolaborasi yang diusung diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang bangga terhadap produk buatan Indonesia, sekaligus meneguhkan komitmen untuk menjadikan Malang sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif di Jawa Timur. (nid/snd)