Kanal24, Lumajang – Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga mencakup keterampilan memahami informasi dalam berbagai bentuk, termasuk visual. Menyadari pentingnya literasi visual bagi anak-anak, Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 59 Universitas Brawijaya menghadirkan program “Tembok Edukasi Ceria” di SDN Dadapan 02, Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (19/07/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi siswa melalui media poster edukatif bertema kebersihan, kesehatan, dan literasi baca. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat, menghias, serta mempresentasikan poster secara kreatif. Poster yang sudah siap cetak kemudian dipasang di lingkungan sekolah, sehingga menjadi media pembelajaran visual yang menarik dan mudah diakses oleh seluruh warga sekolah.
Baca juga:
MMD UB Bangun Kesadaran Inklusif Gelar Pelatihan BISINDO

Program ini diinisiasi oleh Fanny Michel Kowaas, mahasiswa Desain Grafis sekaligus penanggung jawab kegiatan, sebagai bagian dari program kerja individu dalam rangkaian MMD UB 2025. Menurut Fanny, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada hasil karya, tetapi juga pada proses pembelajaran kreatif yang menumbuhkan rasa percaya diri, kerjasama tim, serta kemampuan menyampaikan pesan positif melalui seni.
Antusiasme Siswa dan Guru
Selama kegiatan berlangsung, suasana belajar terlihat menyenangkan dan penuh kolaborasi. Siswa kelas 5 SDN Dadapan 02 menunjukkan antusiasme tinggi ketika menggambar, mewarnai, dan memahami isi pesan dari poster yang mereka buat. Poster bertema lingkungan dan kesehatan menjadi favorit karena relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Para guru pun menyambut positif program ini. Mereka menilai media visual yang dihasilkan sangat membantu memperjelas materi pelajaran sekaligus memperindah lingkungan sekolah. “Dengan adanya poster edukatif ini, anak-anak lebih mudah memahami materi, apalagi visualnya dibuat sendiri oleh mereka,” ujar salah satu guru.
Kontribusi Nyata untuk Pendidikan Desa
SDN Dadapan 02 memiliki keterbatasan media pembelajaran. Kehadiran “Tembok Edukasi Ceria” menjadi angin segar bagi proses belajar mengajar. Selain memperkaya sarana belajar, program ini juga mendorong budaya menjaga kebersihan, meningkatkan minat baca, dan menanamkan nilai positif kepada siswa.
Baca juga:
MMD UB Bangun Kesadaran Inklusif Gelar Pelatihan BISINDO
Kegiatan ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Edriana Pangestuti, SE., M.S., serta masuk dalam rangkaian MMD UB 2025 yang mendukung SDGs poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dokumentasi program ini juga telah dipublikasikan melalui website resmi desa sebagai bentuk transparansi dan penyebaran informasi kepada masyarakat.
Diharapkan, “Tembok Edukasi Ceria” dapat terus dikembangkan dan direplikasi di sekolah-sekolah lainnya, sehingga literasi visual menjadi bagian integral dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di desa. (nid)