Kanal24, Malang – Tidak semua investasi berwujud angka di neraca keuangan. Ada investasi yang nilainya jauh lebih besar: keberlangsungan ilmu pengetahuan dan masa depan generasi. Inilah visi yang tengah diwujudkan Universitas Brawijaya melalui Dana Abadi, sebuah langkah strategis untuk memastikan pendidikan tinggi tetap unggul dan berkelanjutan.
Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Raja Brawijaya 2025, Tim Dana Abadi Universitas Brawijaya melakukan sosialisasi program strategis ini kepada ribuan mahasiswa baru. Acara berlangsung di Gedung Samantha Krida, Rabu (13/8/2025), sekaligus menjadi momentum penting untuk menanamkan semangat keberlanjutan sejak awal perjalanan akademik para mahasiswa.
Baca juga : UB Luncurkan Program Dana Abadi Untuk Kemandirian Pendidikan
Direktur Pengelola Dana Abadi Universitas Brawijaya, Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., IPU., bersama jajaran pengurus yang terdiri atas Sekretaris Dana Abadi UB, Rodiyati Azrianingsih, S.Si., M.Sc., Ph.D., serta Corporate Communication Manager Dana Abadi UB, Arsih Amalia Chandra Permata, S.I.Kom., M.I.Kom., menyapa mahasiswa baru dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Wicaksono membagikan tagline “Dana Abadi UB! Mari Berbagi dan Menginspirasi” yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa.

“Dana Abadi Universitas Brawijaya merupakan dana yang bersifat abadi. Hasil pengelolaannya kami gunakan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat” tutur Arsih Amalia Chandra Permata dalam sesi sosialisasi.
Dana ini bersumber dari sumbangan dan hibah berbagai pihak, mulai dari alumni, masyarakat, lembaga, hingga mitra Universitas Brawijaya, baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut Arsih, keberadaan Dana Abadi adalah wujud nyata komitmen jangka panjang UB untuk menciptakan pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing global.
Baca juga : IKA UB Golf Charity Salurkan Rp 1 M untuk Dana Abadi
“Prinsip yang kami pegang adalah keberlanjutan. Setiap alokasi dana diarahkan agar berdampak jangka panjang, mendukung riset inovatif, pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta beasiswa bagi mahasiswa berprestasi,” tambah Arsih.

Fokus keberlanjutan ini juga diwujudkan melalui dukungan terhadap riset berbasis SDGs, inovasi hijau, pengembangan teknologi tepat guna, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pengelolaan yang profesional, setiap sumbangan menjadi amal jariyah yang memberi dampak nyata bagi generasi mendatang.
Sebagai bentuk implementasi, dalam kesempatan ini Tim Dana Abadi UB secara simbolis menyerahkan beasiswa kepada dua mahasiswa berprestasi, yaitu Adelia Puspitasari dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Ibadurrahman dari Fakultas Pertanian. Penyerahan ini menjadi bukti bahwa Dana Abadi tidak sekadar konsep, tetapi sudah memberi manfaat konkret bagi sivitas akademika.
Dana Abadi UB kini menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan daya saing universitas, memperkuat riset, inovasi, dan tridharma perguruan tinggi. Harapannya, UB tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bertanggung jawab terhadap masa depan bumi dan generasi mendatang.(Din)