Kanal24, Malang – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar pada Minggu (17/8/2025) di halaman Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Presiden Prabowo Subianto akan bertindak sebagai inspektur upacara pada momen Detik-detik Proklamasi sekaligus memimpin Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih.
Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk menghentikan aktivitas selama tiga menit pada pukul 10.17–10.20 WIB, bertepatan dengan pengibaran bendera merah putih dan berkumandangnya lagu Indonesia Raya.
Baca juga:
PKKMB FISIP UB 2025, Usung Inklusivitas dan Afirmasi Pendidikan Timur
“Kami mengajak seluruh masyarakat, di manapun berada, untuk berdiri tegap dan mengambil sikap sempurna selama tiga menit tersebut,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kamis (14/9/2025).
Dihadiri Pimpinan Negara dan Ribuan Warga
Upacara ini akan dihadiri oleh pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Merah Putih, pejabat tinggi seperti Gubernur Bank Indonesia, Panglima TNI, Kapolri, hingga duta besar negara sahabat. Para mantan presiden dan wakil presiden juga dijadwalkan hadir.
Selain tamu kehormatan, sebanyak 16.000 warga telah mendaftar melalui situs pandangistana untuk menyaksikan upacara secara langsung. Peserta diminta mengenakan wastra nusantara sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya bangsa.
Rangkaian Acara di Istana dan Monas
Mengacu pada Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-25/M/S/TU.00.03/08/2025, acara di Istana Merdeka dimulai pukul 07.25 WIB dengan pertunjukan kesenian, dilanjutkan Upacara Detik-detik Proklamasi pada pukul 10.00 WIB. Sore harinya, pukul 15.30 WIB akan kembali digelar pertunjukan kesenian, dan pukul 17.00 WIB dilaksanakan Upacara Penurunan Bendera.
Sementara itu, di Monas akan dilaksanakan kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi pada pagi hari, serta kirab pengembalian bendera pada sore hari. Pesta Rakyat akan hadir dalam dua sesi, yaitu pukul 08.00–14.00 WIB dan 16.00–22.00 WIB. Malam harinya, pukul 19.30 WIB, akan ada Karnaval Bersatu Kemerdekaan yang menempuh rute Monas – Jalan MH Thamrin – Bundaran Hotel Indonesia – Semanggi.
Susunan Upacara di Istana Merdeka
- Persiapan
- 06.45 WIB: Pasukan upacara memasuki tempat upacara
- 06.50 WIB: Komandan Pasukan menyiapkan barisan
- 06.52 WIB: Komandan Upacara memasuki tempat upacara
- Pendahuluan
- 06.57 WIB: Inspektur Upacara memasuki tempat upacara
- 06.58 WIB: Laporan Perwira Upacara
- 06.59 WIB: Inspektur Upacara tiba di tempat upacara
- Pokok
- 07.00 WIB: Penghormatan kepada Inspektur Upacara
- 07.01 WIB: Laporan Komandan Upacara
- 07.03 WIB: Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya
- 07.13 WIB: Mengheningkan Cipta
- 07.15 WIB: Pembacaan Naskah Pancasila
- 07.16 WIB: Pembacaan Pembukaan UUD 1945
- 07.19 WIB: Pembacaan Naskah Proklamasi
- 07.20 WIB atau menyesuaikan: Acara tambahan seperti penganugerahan tanda kehormatan (jika ada)
- Menyesuaikan: Pembacaan doa
- Menyesuaikan: Laporan Komandan Upacara
- Menyesuaikan: Penghormatan kepada Inspektur Upacara
- Penutup
- Menyesuaikan: Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
- Menyesuaikan: Laporan Perwira Upacara
- Menyesuaikan: Komandan Upacara membubarkan pasukan
- Menyesuaikan: Upacara selesai
Rekayasa Lalu Lintas
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025. Pengalihan arus akan berlangsung secara situasional pukul 07.30–12.00 WIB dan 16.00–17.30 WIB.
Beberapa ruas jalan yang akan terdampak antara lain Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran I–III, dan Jalan Majapahit sisi Timur. Pengendara disarankan menggunakan rute alternatif seperti Jalan Ir H Juanda, Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, dan Jalan Cideng.
Layanan bus Transjakarta yang biasanya melintasi kawasan tersebut juga akan dialihkan. Dishub DKI mengimbau pengendara mematuhi petunjuk petugas di lapangan dan selalu mengutamakan keselamatan.
Tema dan Logo Resmi
Tahun ini, tema resmi HUT RI adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Logo peringatan dirancang oleh Bram Patria Yoshugi, yang berhasil memadukan filosofi tema secara visual. Logo tersebut diluncurkan Presiden Prabowo pada 23 Juli 2025 di Istana Negara sebagai penanda dimulainya rangkaian perayaan menuju puncak HUT ke-80 RI.
Makna Kemerdekaan Menurut Presiden
Hasan juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa kemerdekaan yang dirayakan setiap tahun bukan hanya peringatan simbolik, tetapi momentum untuk merefleksikan kemajuan dan tantangan bangsa.
“Jadi kemerdekaan yang sebenarnya, kita sudah merdeka 80 tahun, tapi Presiden sering sampaikan masih ada orang miskin, maka kita harus merdeka dari kemiskinan. Kita sudah merdeka 80 tahun tapi masih ada anak-anak yang belum bisa sekolah, maka kita harus merdeka dari kebodohan,” tutur Hasan.
Prabowo juga menekankan pentingnya kemandirian nasional di sektor strategis. “Kita sudah merdeka 80 tahun tapi masih banyak sekali bergantung, terutama soal pangan dan energi terhadap negara-negara di luar. Maka kita juga harus merdeka dari ketergantungan,” sambungnya.
Baca juga:
Jesslyn dan Suara Inklusivitas di PKKMB UB 2025
Ajakan untuk Berpartisipasi
Pemerintah berharap seluruh masyarakat dapat mengikuti peringatan ini dengan khidmat. Momen jeda tiga menit di pukul 10.17 WIB diharapkan menjadi simbol persatuan rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Selain upacara kenegaraan, Pesta Rakyat, dan karnaval, masyarakat juga bisa menikmati berbagai pertunjukan kesenian dan pameran budaya. Semua ini dirancang agar peringatan HUT ke-80 RI menjadi momen penuh sukacita sekaligus pengingat jasa para pahlawan.
Hasan menutup pesannya, “Mari kita rayakan kemerdekaan ini dengan semangat persatuan dan kebersamaan.” (han)