Kanal24, Malang – Kemudahan berbelanja melalui layanan paylater di e-commerce kini semakin digemari oleh masyarakat, terutama generasi muda. Dengan hanya beberapa klik, pengguna bisa mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus membayar langsung. Namun, di balik kemudahannya, paylater menyimpan risiko finansial yang tak bisa dianggap remeh.
Pakar keuangan menyarankan agar masyarakat bijak dalam menggunakan fasilitas paylater. GajiGesa, sebuah platform edukasi keuangan, memberikan lima tips penting agar pengguna tidak terjebak dalam jeratan utang yang bisa merusak kondisi keuangan pribadi.
Baca juga:
Meriahkan HUT RI ke-80, Bebek Kerto Bagikan Es Merah Putih Gratis
Berikut lima tips bijak menggunakan paylater di e-commerce yang wajib kamu pahami:
1. Pahami Skema Pembayaran dan Bunga
Sebelum memutuskan menggunakan paylater, pahami terlebih dahulu bagaimana sistem pembayarannya bekerja, termasuk bunga dan tenor cicilan yang ditawarkan. Banyak pengguna yang tergoda belanja karena prosesnya mudah, namun tidak menyadari bahwa bunganya bisa menumpuk dan membebani keuangan. Ketahui sejak awal berapa total yang harus dibayar, dan hitung dengan cermat apakah kamu mampu melunasinya sesuai waktu.
2. Perhatikan Legalitas Layanan Paylater
Tidak semua layanan paylater memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penggunaan layanan yang tidak terdaftar atau tidak diawasi OJK bisa berpotensi merugikan konsumen, mulai dari penagihan tidak manusiawi hingga kebocoran data pribadi. Pastikan kamu hanya menggunakan layanan dari penyedia yang sudah memiliki legalitas yang jelas dan terdaftar secara resmi.
3. Gunakan Hanya Saat Keadaan Darurat
Paylater bukanlah solusi untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Gunakan layanan ini hanya dalam kondisi mendesak, seperti ketika barang penting yang kamu butuhkan mendadak rusak dan tidak ada dana cadangan. Dengan menjadikannya sebagai “jalan terakhir”, kamu akan lebih bertanggung jawab dalam penggunaannya. Tetaplah siapkan dana darurat agar tidak selalu bergantung pada paylater.
4. Kenali Kemampuan Finansialmu
Banyak pengguna yang tergiur dengan kemudahan paylater, namun lupa menghitung kemampuan membayar cicilannya. Sebelum checkout barang impian, pastikan kondisi finansialmu cukup stabil untuk membayar cicilan setiap bulan. Hindari membeli barang mahal jika pendapatan bulananmu tidak mencukupi. Mengukur kemampuan bayar sejak awal bisa mencegah tunggakan yang berujung denda atau bahkan kolektibilitas buruk di sistem keuangan.
Baca juga:
Puncak HUT RI, Rayz Hotel UMM Hadirkan Kuliner Indonesia Heritage
5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu kesalahan umum dalam penggunaan paylater adalah menggunakannya untuk membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Belanja impulsif tanpa perencanaan bisa membuat tagihan membengkak. Oleh karena itu, sebelum membeli, tanyakan pada diri sendiri: apakah barang ini benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar memenuhi keinginan? Jika hanya demi gengsi atau keinginan sesaat, sebaiknya tunda dulu pembeliannya.
Dengan menerapkan kelima tips di atas, pengguna e-commerce dapat menghindari jebakan utang dan tetap menjaga kesehatan finansial. Penggunaan paylater memang bisa membantu jika digunakan dengan bijak. Namun, jika tidak dikontrol, kemudahan ini bisa berubah menjadi beban jangka panjang.
Bijaklah dalam berbelanja dan jadikan paylater sebagai alat bantu, bukan sebagai andalan utama. Ingat, hidup bebas utang adalah bentuk kebebasan yang sesungguhnya. (snd)