Kanal24, Malang – Perkembangan teknologi digital semakin merambah ke berbagai lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Untuk itu, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD UB) 2025 menghadirkan inovasi melalui kegiatan sosialisasi dan pengenalan literasi digital di Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Yohanes Baptista Danadipa Satrio Adi, mahasiswa Akuntansi FEB UB dari kelompok 28, menjadi inisiator kegiatan ini yang dilaksanakan bersama siswa kelas 6 SD Negeri 1 Karangnongko.
Baca juga:
Santri Pesantren Annur Kuasai Teknik Pengemasan Fermentasi

Sejalan dengan SDGs: Pendidikan Desa Berkualitas
Program literasi digital ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, khususnya poin 4 tentang Pendidikan Desa Berkualitas. Dengan memberikan pemahaman mengenai penggunaan teknologi sejak dini, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan zaman sekaligus memanfaatkan teknologi secara produktif.
Menurut Yohanes, kegiatan ini tidak sekadar mengajarkan keterampilan teknis, melainkan juga menanamkan kesadaran untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Metode Belajar Interaktif dengan Praktik Langsung
Kegiatan dilaksanakan di laboratorium komputer SDN 1 Karangnongko pada Jumat (18/7/2025). Siswa kelas 6 dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing difasilitasi satu unit komputer. Metode ini dipilih agar setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berinteraksi langsung dengan perangkat.
Dalam sesi praktik, siswa diperkenalkan pada berbagai fitur komputer, mulai dari mengenal bagian perangkat keras, memahami fungsi keyboard, hingga mencoba pengoperasian dasar. Tidak berhenti di sana, mereka juga diajak membuat karya literasi berupa surat menggunakan Google Docs dan mengolah data sederhana di Google Spreadsheet.
Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Digital
Pembelajaran literasi digital ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga kreativitas. Siswa diberi kesempatan untuk mengatur format teks, menata tata letak, hingga menambahkan elemen kreatif lain pada karya tulis mereka. Dengan begitu, kegiatan ini mendorong siswa untuk menyampaikan ide secara lebih menarik sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis.
“Harapan kami, keterampilan ini bisa membantu siswa dalam proses belajar, sekaligus menjadi bekal penting menghadapi era digital di masa depan,” ujar Yohanes.
Evaluasi Pemahaman Lewat Pre-Test dan Post-Test
Untuk memastikan efektivitas kegiatan, panitia menyelenggarakan pre-test sebelum materi dimulai, serta post-test setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai. Hasil tes ini menjadi indikator sejauh mana peningkatan pemahaman siswa terhadap literasi digital. Pendekatan ini dirancang agar kegiatan tidak berhenti pada sosialisasi semata, melainkan benar-benar menghasilkan dampak nyata.
Baca juga:
Parade Kemerdekaan Meriahkan HUT RI ke-80 di UB
Menyiapkan Generasi Muda Menghadapi Era Digital
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan keterampilan dasar mengoperasikan komputer, tetapi juga menanamkan sikap kritis, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Dengan bekal ini, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan keterampilan digital dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam proses belajar di sekolah.
Lebih dari itu, program ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan generasi muda Desa Karangnongko agar siap menghadapi era digital dengan kepercayaan diri dan kompetensi yang mumpuni. (nid)