Kanal24, Malang — Dalam rangka mendukung penguatan ekonomi desa, mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 04 melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di Balai Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendorong legalitas usaha mikro dan kecil di tingkat desa.
Sosialisasi Pentingnya Legalitas Usaha
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (12/7/2025) ini dihadiri oleh sekitar 30 warga desa, yang terdiri dari pelaku usaha kecil, ibu rumah tangga, serta pemuda yang ingin merintis usaha rumahan. Dalam sosialisasi tersebut, peserta diberikan pemahaman tentang urgensi legalitas usaha sebagai salah satu syarat untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas akses pasar, serta membuka peluang untuk mendapatkan dukungan modal.
Baca juga:
FH UB Kini Penyelenggara Resmi Pelatihan Mediator Bersertifikat MA
Para mahasiswa juga menjelaskan tata cara pendaftaran NIB dan PIRT secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS). Materi ini dipaparkan secara sederhana agar mudah dipahami masyarakat, terutama pelaku UMKM yang belum terbiasa dengan sistem digital.
Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing
Program ini dipelopori oleh Berliana Seviyanti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Aliyah Putri Anjany dari Fakultas Ilmu Administrasi. Keduanya berkolaborasi di bawah bimbingan Dego Yusa Ali, STP, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga secara langsung mendampingi pelaku UMKM dalam proses pendaftaran. Pendampingan ini meliputi pengisian data, unggah dokumen, hingga memastikan sertifikat terbit dari sistem OSS.
Hasil Nyata: NIB dan PIRT Terbit
Sebagai capaian dari kegiatan tersebut, Kelompok 04 MMD berhasil membantu penerbitan 10 Nomor Induk Berusaha (NIB) serta 3 Sertifikat PIRT untuk pelaku UMKM Desa Mulyoarjo. Keberhasilan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang merasa terbantu dalam mengurus perizinan usaha.
“Alhamdulillah, nggak sia-sia saya datang ke sosialisasi ini karena langsung dibantu bikin NIB dan PIRT. Jadi lebih paham dan nggak bingung lagi,” ujar salah satu pelaku UMKM usai pendampingan.
Hasil nyata ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pelaku usaha kecil di Mulyoarjo untuk berkembang lebih terstruktur dan memiliki daya saing yang lebih kuat.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Melalui program ini, mahasiswa UB turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Legalitas usaha menjadi kunci untuk memperluas peluang ekonomi lokal, menciptakan iklim usaha yang sehat, serta memastikan keberlanjutan usaha di desa.
Baca juga:
Edukasi Biopori, Mahasiswa UB Dorong Ketahanan Air Desa Kraton
Dengan semakin banyaknya UMKM yang terdaftar secara resmi, Desa Mulyoarjo diharapkan dapat tumbuh menjadi desa yang mandiri secara ekonomi sekaligus menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mendorong pemberdayaan masyarakat berbasis legalitas usaha.
Harapan Ke Depan
Kegiatan MMD UB ini bukan hanya sebatas pendampingan administratif, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya inovasi dan kemandirian ekonomi. Ke depan, mahasiswa berharap kegiatan serupa dapat berkelanjutan melalui kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah desa, serta lembaga terkait, sehingga UMKM desa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah. (nid)