Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Fenomena Pekerja Kantoran Marah dianggap “Emosi Sesaat”

Einid Shandy by Einid Shandy
September 20, 2025
in Gaya Hidup
0
Fenomena Pekerja Kantoran Marah dianggap “Emosi Sesaat”
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Fenomena pekerja kantoran yang marah-marah di tempat kerja kerap dianggap sekadar “emosi sesaat”. Namun di balik itu, terdapat akar masalah serius yang berhubungan dengan beban kerja, sistem manajemen perusahaan, hingga relasi sosial di lingkungan kantor. Berbagai riset dan ilustrasi populer, bahkan film komedi legendaris Office Space (1999), menunjukkan bahwa amarah di kantor adalah fenomena global yang dialami banyak pekerja.

Representasi Amarah di Budaya Populer

Dalam Office Space, trio sekawan Peter, Michael, dan Samir melampiaskan kejengkelannya dengan menghancurkan mesin fotokopi kantor yang macet. Adegan ikonik itu menjadi simbol perlawanan pekerja terhadap sistem kerja yang menekan dan fasilitas kantor yang justru menambah stres. Film ini bukan sekadar hiburan, melainkan refleksi nyata atas penderitaan yang dirasakan jutaan pekerja kantoran di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Adegan tersebut banyak dipuji kritikus sebagai gambaran sederhana namun tepat sasaran mengenai frustrasi kolektif pekerja terhadap jam kerja panjang, bos otoriter, hingga rutinitas monoton. Tak heran jika banyak yang mengaitkannya dengan fenomena nyata: meningkatnya angka stres dan ledakan emosi di kantor sejak awal dekade 2000-an.

Data Riset: Emosi Kantor dalam Angka

Psikoterapis asal Inggris, Lucy Beresford, meneliti 1.857 pekerja kantor pada 2007. Hasilnya, hanya 5 persen responden yang mengaku tak pernah merasa marah di kantor. Sebaliknya, 63 persen mengakui pernah lepas kendali, dan separuh dari mereka lebih dari sekali. Sebanyak 83 persen responden juga mengaku pernah menyaksikan rekan kerjanya marah-marah di tempat kerja. Mayoritas responden berasal dari level manajemen menengah ke bawah, kelompok pekerja yang paling sering merasa “dikontrol” oleh sistem dan atasan, sehingga tingkat stresnya lebih tinggi dibandingkan pekerja level atas. 

“Manusia pada dasarnya tidak suka dikontrol. Saat seseorang merasa hidup atau waktunya tidak bisa ia atur, stres muncul dan berpotensi berubah menjadi amarah,” jelas Lucy.

Banyak Jalan Menuju Ledakan Emosi

Pemicu amarah pekerja kantor sangat beragam. Pertemuan tak produktif dan panjang disebut sebagai penyebab utama bagi 50 persen responden. Mereka merasa waktunya terbuang percuma, sementara target kerja semakin menumpuk. Faktor eksternal lain juga signifikan. Sebanyak 14 persen merasa terganggu oleh email berlebihan dari atasan, 22 persen oleh ponsel rekan kerja yang berdering terus-menerus, 16 persen oleh dapur kantor yang berantakan, dan 37 persen oleh suhu ruangan yang tidak nyaman. Masalah komunikasi klasik seperti sindiran dari rekan kerja bahkan menjadi pemicu amarah bagi 11 persen responden.

Selain itu, masalah fasilitas juga memicu emosi. Sebanyak 28 persen pekerja marah karena gangguan IT, 20 persen kehilangan dokumen di komputer, dan 30 persen dibuat kesal oleh mesin fotokopi atau printer yang macet. Bagi sebagian pekerja, mesin fotokopi bukan sekadar alat kerja, melainkan simbol frustrasi yang bisa memicu kemarahan mendalam.

Perusahaan Cari Jalan Katarsis

Beberapa perusahaan mencoba mengantisipasi amarah pekerja dengan menyediakan ruang katarsis. Contohnya The Break Room di Melbourne, Australia, yang menawarkan ruang bagi pekerja untuk melampiaskan emosi dengan menghancurkan benda. Pendirinya, Ed Hunter, menyebut ruangan ini sebagai tempat “aman” bagi pekerja untuk marah tanpa harus mengorbankan kolega atau fasilitas kantor.

Namun, para ahli tidak sependapat soal efektivitasnya. Brad J Bushman, profesor psikologi dari The Ohio State University, justru menyebut katarsis destruktif kontraproduktif. “Melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan benda sama saja menyiram bensin ke kobaran api. Jantung dan tekanan darah tetap tinggi, pikiran agresif semakin kuat, dan memori tentang kemarahan makin melekat,” ujarnya.

Jalan Lebih Sehat: Pengalihan Emosi

Bushman menyarankan metode yang lebih sehat: mengalihkan energi negatif ke aktivitas positif. Misalnya, menonton film komedi tanpa kekerasan, berolahraga, melakukan yoga, atau bermeditasi. Aktivitas ini menurunkan ketegangan fisiologis, menenangkan pikiran, dan menjauhkan pekerja dari siklus kemarahan berulang.

Lebih jauh, solusi jangka panjang harus diarahkan pada pencegahan. Manajemen perusahaan berperan penting menciptakan ekosistem kerja yang sehat, mulai dari komunikasi yang transparan, pengaturan rapat yang efektif, hingga penyediaan fasilitas kerja yang memadai. Dukungan teknis dan emosional juga krusial agar pekerja merasa dihargai dan tidak semata menjadi “alat produksi”.

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Fenomena marah-marah di kantor bukan sekadar “ulah pekerja emosional”, melainkan cermin dari sistem kerja yang kadang tidak manusiawi. Riset dan refleksi budaya populer menunjukkan bahwa pekerja membutuhkan ruang, bukan hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk merasa dihargai, didengar, dan diberdayakan.

Mengutip pepatah klasik: mencegah lebih baik daripada mengobati. Bagi dunia kerja modern, mencegah stres dan amarah berarti menjaga produktivitas sekaligus melindungi kesehatan mental para pekerja—aset terpenting dalam roda perusahaan. (dht)

Post Views: 100
Tags: Emosiemosi kantorKANAL24kanal24.co.idKerjaledakan emosiLingkungan KerjaPekerja
Previous Post

Pakar Dunia Soroti Digital Skills, AI, dan Big Data, Motor Sustainable Digital Economic Development

Next Post

Harga Terjangkau, Mobil Listrik Jadi Pilihan Cerdas 2025

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Harga Terjangkau, Mobil Listrik Jadi Pilihan Cerdas 2025

Harga Terjangkau, Mobil Listrik Jadi Pilihan Cerdas 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Sudah Tidur 8 Jam tapi Masih Lemas? Ini Penyebabnya!

Sudah Tidur 8 Jam tapi Masih Lemas? Ini Penyebabnya!

September 28, 2025
Dosen Muda dan Mahasiswa UB Jadi Ujung Tombak Riset Krisis Air

Dosen Muda dan Mahasiswa UB Jadi Ujung Tombak Riset Krisis Air

September 28, 2025
Sinar Biru atau Blue Light Filter Smartphone Bukan Biang Insomnia

Sinar Biru atau Blue Light Filter Smartphone Bukan Biang Insomnia

September 28, 2025
Penelitian terbaru: Google dan AI Bisa Matikan Orisinalitas

Penelitian terbaru: Google dan AI Bisa Matikan Orisinalitas

September 27, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023