Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Greenwashing Ancam Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Einid Shandy by Einid Shandy
September 3, 2025
in Hiburan
0
Greenwashing Ancam Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Greenwashing Ancam Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia (Freepik)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal 24, Malang – Pariwisata berkelanjutan tengah menjadi tren global yang juga mulai diterapkan di Indonesia. Banyak destinasi, hotel, hingga penyedia layanan wisata kini berlomba menampilkan citra ramah lingkungan. Namun, para ahli mengingatkan adanya bahaya greenwashing, yaitu praktik klaim palsu atau berlebihan soal keberlanjutan yang sebenarnya tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan.

Isu ini mengemuka dalam Sustainability Tourism Workshop yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan berbagai lembaga pada Selasa (16/11/2025). Workshop ini menyoroti tantangan sekaligus strategi dalam mewujudkan pariwisata hijau yang benar-benar berdampak positif.

Baca juga:
Sigma Male: Misterius, Mandiri, dan Berpengaruh

Tren Hijau dan Bahaya Klaim Palsu

Fransiskus Teguh, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, menegaskan bahwa pariwisata berkelanjutan harus berangkat dari komitmen nyata, bukan sekadar label.

“Penerapan pariwisata berkelanjutan perlu didukung guidelines yang jelas, indikator yang terukur, dan upaya kolaboratif. Jika tidak, yang terjadi hanya greenwashing, sebuah klaim tanpa bukti nyata,” ungkap Fransiskus.

Greenwashing kerap muncul karena pelaku usaha ingin terlihat ramah lingkungan, tetapi enggan melakukan perubahan mendasar. Misalnya, hotel yang mengajak tamu untuk menghemat air dengan menggunakan handuk lebih lama, namun di sisi lain tetap menghasilkan limbah makanan dalam jumlah besar tanpa ada solusi pengelolaan.

Standarisasi Jadi Kunci

Prisca Winata, perwakilan dari Indonesia Sustainable Tourism Council, menjelaskan perlunya standarisasi dalam penerapan pariwisata hijau. Menurutnya, indikator yang seragam membantu publik menilai apakah sebuah destinasi atau usaha benar-benar berkelanjutan.

“Standarisasi memberi panduan yang sama untuk semua pihak. Dengan begitu, klaim keberlanjutan bisa diukur, bukan sekadar jargon,” jelas Prisca.

Hal senada disampaikan Rendy Aditya dari Indonesian Hotel General Manager Association. Ia menekankan pentingnya langkah kecil yang realistis dan bisa diterapkan sehari-hari di industri perhotelan, mulai dari pengurangan plastik sekali pakai, efisiensi energi, hingga manajemen sampah makanan.

Sampah Makanan Jadi Tantangan

Selain greenwashing, masalah sampah makanan juga menjadi sorotan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa limbah makanan di Indonesia mencapai 23-48 juta ton per tahun. Jumlah tersebut turut menyumbang emisi gas rumah kaca yang memperburuk krisis iklim.

“Banyak hotel dan restoran menghasilkan makanan berlebih yang akhirnya terbuang. Padahal, mengelola sampah makanan adalah bagian penting dari pariwisata berkelanjutan,” kata Rendy.

Dengan menyinggung isu ini, workshop menekankan bahwa keberlanjutan tidak bisa dipisahkan dari praktik nyata dalam mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

Komitmen Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah memasukkan pariwisata berkelanjutan sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Target ini sejalan dengan komitmen penurunan emisi dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).

“Jika kita bicara pembangunan berkelanjutan, maka pariwisata harus jadi bagian solusi, bukan bagian dari masalah,” ujar Fransiskus Teguh.

Melalui regulasi, pendampingan, dan pelatihan, pemerintah berharap pelaku usaha wisata mampu menerapkan praktik hijau yang terukur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Bukan Sekadar Label Hijau

Meski tren pariwisata hijau semakin populer, para ahli menekankan pentingnya sikap kritis dari konsumen. Wisatawan diharapkan tidak mudah percaya pada klaim ramah lingkungan yang ditawarkan, tetapi juga mencari bukti nyata di lapangan.

Caroline Counsel, seorang pengacara keluarga di Melbourne yang kerap menangani kasus pernikahan lintas budaya, menyebutkan bahwa greenwashing seringkali hanya menghadirkan koneksi acak tanpa akar pada komunitas lokal. Walau konteksnya berbeda, pandangannya mengingatkan pentingnya hubungan autentik yang juga berlaku dalam pariwisata: sebuah keberlanjutan yang lahir dari keterhubungan nyata dengan alam dan masyarakat.

Baca juga:
Cardio vs Strength: Mana yang Lebih Efektif?

Menuju Pariwisata yang Benar-Benar Berkelanjutan

Perjalanan menuju pariwisata berkelanjutan di Indonesia memang penuh tantangan. Greenwashing, sampah makanan, hingga kurangnya standar yang jelas masih menjadi hambatan. Namun, dengan kolaborasi pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, arah perubahan ke depan tetap terbuka lebar.

“Pariwisata berkelanjutan bukan soal terlihat hijau, melainkan soal memberi dampak nyata yang baik bagi bumi dan manusia,” tutup Prisca Winata.

Dengan demikian, upaya membangun pariwisata hijau di Indonesia bukan sekadar citra, melainkan sebuah komitmen jangka panjang yang membutuhkan konsistensi, transparansi, dan partisipasi semua pihak.

Post Views: 50
Tags: GreenwashingKANAL24kanal24.co.idPariwisata BerkelanjutanTren Hijauuniversitas brawijaya
Previous Post

FH UB dan Undip Jajaki Kerja Sama Double Degree

Next Post

Urgensi Bahasa Isyarat di Sekolah Indonesia

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Urgensi Bahasa Isyarat di Sekolah Indonesia

Urgensi Bahasa Isyarat di Sekolah Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
ICPEU 2025 Bahas Strategi Perencanaan Tangguh

ICPEU 2025 Bahas Strategi Perencanaan Tangguh

September 3, 2025
UB Latih Disabilitas Kuasai Komputer dan Portofolio

UB Latih Disabilitas Kuasai Komputer dan Portofolio

September 3, 2025
UB Library Dorong Pemanfaatan E-Resources Digital

UB Library Dorong Pemanfaatan E-Resources Digital

September 3, 2025
Pekerja Kreatif, Begini Cara Menang di Era AI

Pekerja Kreatif, Begini Cara Menang di Era AI

September 3, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023