Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Penelitian terbaru: Google dan AI Bisa Matikan Orisinalitas

Einid Shandy by Einid Shandy
September 27, 2025
in Gaya Hidup
0
Penelitian terbaru: Google dan AI Bisa Matikan Orisinalitas
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Di era digital, kreativitas sering dianggap mudah didapat hanya dengan mengetik di Google atau menyalin hasil AI generatif. Namun, penelitian terbaru mengingatkan bahwa kemudahan tersebut justru bisa menjadi jebakan yang membuat manusia kehilangan kemampuan berpikir orisinal.Google sejak lama diposisikan sebagai pintu pertama ketika seseorang membutuhkan informasi. Bagi banyak orang, mesin pencari ini menjadi sumber ide, inspirasi, bahkan solusi instan. Namun, riset terbaru dari Carnegie Mellon University yang dipimpin psikolog kognitif Daniel Oppenheimer dan Mark Patterson menunjukkan hasil mengejutkan.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Memory & Cognition (2025), partisipan yang dilarang menggunakan Google saat mengerjakan tugas kreatif justru menghasilkan ide lebih segar, variatif, dan efektif. Sebaliknya, mereka yang mengandalkan mesin pencari lebih sering terjebak pada pola ide populer yang sudah ada. Fenomena ini disebut cognitive fixation, yaitu kondisi di mana otak terpaku pada referensi yang ditemukan secara online, sehingga gagal berimajinasi ke arah baru.  “Google sangat berguna untuk mencari fakta, tapi bisa membatasi ketika tujuan kita adalah mencipta,” tulis Oppenheimer. Penemuan ini bukan hal baru. Penelitian Oliva & Storm (2023) sebelumnya juga menemukan pola serupa: peserta yang mencari inspirasi lewat internet menghasilkan ide yang lebih sedikit dan kurang orisinal.

Baca juga:
Mengapa Usia 30-an Lebih Suka Lagu Lama Dibanding Baru

Ilusi Kreativitas dari AI

Gelombang berikutnya muncul lewat teknologi AI generatif seperti ChatGPT, Copilot, hingga Gemini. Jika Google mempermudah pencarian, maka AI menawarkan jawaban lengkap, mulai dari esai, puisi, hingga konsep iklan. Sekilas, kemampuan ini terlihat seperti lompatan besar dalam kreativitas. Namun, studi yang dipublikasikan PsyPost pada Mei 2025 membuktikan sebaliknya. Dalam tes alternative uses task—yang menilai kemampuan menghasilkan kegunaan unik dari benda sehari-hari—manusia jauh lebih unggul dibanding AI, baik dari segi jumlah, variasi, maupun kebaruan ide. AI dinilai kuat dalam mengenali pola, tetapi lemah dalam membuat terobosan. Ia hanya mendaur ulang informasi dari data pelatihannya, bukan menciptakan lompatan orisinal. Para peneliti menyebut kondisi ini sebagai generative stagnation: tampak produktif, tetapi sebenarnya berputar di lingkaran lama. Sebuah meta-analisis internasional memperkuat kesimpulan tersebut. Kolaborasi manusia dengan AI memang meningkatkan produktivitas, namun mengurangi keberagaman ide secara signifikan.  AI lebih tepat digunakan sebagai asisten penyusun, bukan motor utama kreativitas. Zhang dkk. (2025) juga menemukan bahwa meskipun AI bisa menyelesaikan beberapa tes berpikir divergen, kreativitas otentik manusia tetap sulit ditandingi. Output AI hanyalah prediksi linguistik, bukan hasil eksplorasi batin atau pengalaman personal.

Baca juga:
Waspada Celah Penipuan Transaksi QRIS untuk Pembeli dan Pedagang

Pentingnya Ruang Kosong

Hasil penelitian ini menghadirkan paradoks baru: semakin mudah ide didapat, semakin jarang kita memunculkan ide sendiri. Banyak orang kini lebih sering mencari inspirasi di mesin pencari atau AI ketimbang memberi waktu pada diri untuk merenung. Padahal, menurut para peneliti, kekosongan justru menjadi ruang subur bagi kreativitas.  Dari ruang kosong, imajinasi bebas bergerak tanpa terpaku pada contoh populer. Eksperimen Oppenheimer & Patterson menunjukkan, kelompok tanpa internet menghasilkan ide yang lebih hidup, meski tidak sebanyak kelompok lain.Temuan ini juga menegaskan bahwa Google dan AI bukanlah lawan, melainkan alat. Pertanyaannya adalah kapan dan bagaimana kita menggunakannya. Untuk tahap akhir—seperti menyempurnakan konsep atau memperkaya ide—teknologi bisa membantu.Namun, titik awal tetap sebaiknya dimulai dari keheningan dan imajinasi pribadi.

Dengan demikian, kunci menjaga kreativitas di era digital bukanlah menolak teknologi, melainkan menunda penggunaannya. Biarkan otak bekerja di ruang kosong lebih dulu, lalu gunakan mesin pencari atau AI sebagai pelengkap. Jika tidak, kita hanya akan mengulang ide lama dengan kemasan baru, tanpa pernah benar-benar mencipta. (ptr)

Post Views: 39
Tags: AIgoogleGoogle dan AIIlusi KreativitasKANAL24kanal24.co.idOrisinalitasRuang Kosonguniversitas brawijaya
Previous Post

The 6th ICWRDEP 2025: UB Satukan Kolaborasi Hadapi Krisis Air Global

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Penelitian terbaru: Google dan AI Bisa Matikan Orisinalitas

Penelitian terbaru: Google dan AI Bisa Matikan Orisinalitas

September 27, 2025
The 6th ICWRDEP 2025: UB Satukan Kolaborasi Hadapi Krisis Air Global

The 6th ICWRDEP 2025: UB Satukan Kolaborasi Hadapi Krisis Air Global

September 27, 2025
Toilet Pesawat Bisa Jadi Sistem Peringatan Superbug

Toilet Pesawat Bisa Jadi Sistem Peringatan Superbug

September 27, 2025
Cara Mudah Bikin Foto Miniatur Keluarga di Gemini AI

Cara Mudah Bikin Foto Miniatur Keluarga di Gemini AI

September 27, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023