Kanal24, Malang – Upaya Universitas Brawijaya (UB) membangun masa depan pendidikan yang inklusif ditopang oleh gerakan filantropi melalui Dana Abadi. Program ini dikelola secara transparan untuk memastikan keberlanjutan beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Direktur Dana Abadi UB, Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., IPU., mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong partisipasi berbagai kalangan, mulai dari alumni, perusahaan, hingga publik luas.
Baca juga : UB Ajukan Legalitas Nazir Wakaf dan Jalin Kolaborasi dengan TV One
“Kami berupaya meningkatkan jumlah donatur. Dari alumni misalnya, sudah ada Charity Golf di Jakarta yang menghasilkan Rp1 miliar. Dukungan lain datang dari BUMN, perusahaan swasta, hingga donasi personal,” jelasnya.
Menurutnya, pengelolaan Dana Abadi dilakukan secara profesional dengan target pertumbuhan 3 persen per tahun. Seluruh laporan keuangan dipublikasikan melalui website dan media sosial resmi, sebagai bentuk akuntabilitas publik.
Untuk memperluas dukungan, UB juga menggalang kerjasama dengan media nasional seperti TV One, komunitas lokal, hingga mitra CSR perusahaan. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya filantropi pendidikan.
Baca juga : Peluang Beasiswa Dana Abadi UB Ditawarkan saat Open House 2025
“Beasiswa masih menjadi fokus utama karena kebutuhannya tinggi. Dari sekitar 590 pendaftar, tahun ini kami baru bisa memberi 62 beasiswa. Gap ini yang ingin kami jawab lewat semakin banyaknya donatur,” kata Ahmad Wicaksono.
Dengan langkah tersebut, Dana Abadi UB tidak hanya hadir sebagai instrumen finansial, melainkan sebagai gerakan sosial kolektif. Partisipasi publik dalam filantropi pendidikan diharapkan mampu memperluas akses mahasiswa terhadap pendidikan tinggi, serta memperkuat reputasi UB sebagai kampus dengan dampak nyata bagi masyarakat.(Din)