Kanal24, Malang – Tantangan terbesar perguruan tinggi saat ini bukan lagi mencetak riset berkualitas, tetapi memastikan hasil penelitian dapat masuk ke industri dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Universitas Brawijaya (UB) berupaya menjawab tantangan tersebut melalui dukungan Microsoft dalam pengembangan AI Center dan hilirisasi produk unggulan. Kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk menjembatani dunia akademik dan industri teknologi.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Widya Listyo Wulan, Director of Government Affairs Microsoft, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengembangan AI Center UB dan Hilirisasi Produk Unggulan Universitas Brawijaya yang digelar di Gedung Rektorat UB pada Jumat (12/9/2025). Acara tersebut menghadirkan pimpinan UB, Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Pendidikan, Riset, Inovasi, dan Hilirisasi Achmad Adhitya, serta perwakilan Microsoft sebagai mitra strategis.
Baca juga:
FH UB Bekali Mahasiswa Skill Penulisan Buku dan HKI

Microsoft dan UB Sudah Lama Bermitra
Widya mengungkapkan bahwa kerja sama antara Microsoft dan UB bukanlah hal baru. Sebelumnya, berbagai bentuk pelatihan dan pemanfaatan teknologi Microsoft telah dilaksanakan bersama civitas akademika UB.
“Microsoft sudah banyak bekerja sama dengan UB baik dari sisi pelatihan maupun pemanfaatan teknologi. Saya bersyukur sekali bisa langsung bertemu dengan Pak Rektor dan Bapak Ibu sekalian untuk melanjutkan sinergi ini,” ujar Widya.
Ia menegaskan, Microsoft akan terus terbuka untuk mendukung inisiatif-inisiatif UB, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penerapan teknologi berbasis AI.
Menunggu Inovasi Konkret dari Kampus
Dalam forum tersebut, Widya juga menyampaikan bahwa pihaknya menantikan rancangan inovasi konkret yang ditawarkan oleh UB agar dapat segera ditindaklanjuti bersama.
“Kami menunggu inovasi apa yang UB bisa sampaikan. Sesuai arahan dari Pak Adit, nanti kita akan duduk bersama lagi membahas apa yang bisa dilakukan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Menurut Widya, sinergi ini diharapkan mampu menghasilkan rencana kerja yang sistematis sehingga kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri teknologi bisa berjalan optimal.
Fokus pada Edukasi dan Pemanfaatan AI
Widya menekankan bahwa bentuk dukungan paling nyata dari Microsoft dalam waktu dekat adalah melanjutkan pelatihan serta edukasi tentang pemanfaatan AI bagi civitas akademika UB.
“Yang jelas kami siap sekali untuk terus melanjutkan pelatihan atau edukasi tentang pemanfaatan AI untuk aktivitas akademik. Itu yang pasti,” tegasnya.
Selain itu, Microsoft juga berharap agar inovasi-inovasi yang dikembangkan UB dapat memiliki dampak sosial yang signifikan, terutama dalam sektor kesehatan dan layanan publik.
Apresiasi Inovasi UB di Bidang Kesehatan
Widya secara khusus menyoroti salah satu inovasi UB di bidang kesehatan, yakni alat deteksi kondisi jantung. Menurutnya, inovasi tersebut memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
“Saya melihat inovasi untuk cek jantung itu luar biasa sekali. Microsoft sangat berharap inovasi ini bisa dipakai masyarakat secara luas, dan kami siap membantu,” katanya.
Baca juga:
Ruang Inklusif BISINDO UB, Ajak Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat
Kolaborasi untuk Dampak Nyata
Melalui pernyataan Widya, terlihat bahwa Microsoft tidak hanya memposisikan diri sebagai penyedia teknologi, tetapi juga mitra strategis yang ingin memastikan hasil riset kampus dapat terimplementasi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan dukungan penuh Microsoft, Universitas Brawijaya diharapkan mampu mempercepat pengembangan AI Center sekaligus mendorong hilirisasi produk-produk inovasi agar bisa diterima industri dan masyarakat secara luas. (nid/dpa)